Pembangunan Dimulai, Sentra Tenun Ditarget Jadi Pusat Oleh-oleh | Bali Tribune
Diposting : 13 July 2022 20:35
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / BATU PERTAMA - Peletakan batu pertama pembangunan Sentra Tenun Jembrana dan revitalisasi gedung PLUT Jembrana, Rabu (13/7).

balitribune.co.id | NegaraSebagai daerah yang memiliki kerajinan tenun tradisional, Jembrana kini akan segera memiliki Gedung Sentra Tenun. Setelah melalui proses perencanaan, tahap pembangunan Gedung Sentra Tenun kini dimulai. Gedung yang pembiayaan pembangunannya dari bantuan dari pemerintah pusat ini ditargetkan akan menjadi pusat kerajinan dan oleh-oleh.

Lahan bekas Terminal Cargo Jembrana di Jalan Jendral Sudirmal, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem Jembrana kini disulap menjadi Sentra Tenun. Pembangunan Gedung Sentra Tenun dimulai Rabu (13/7/2022) ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Gedung yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian senilai Rp 11,2 Miliar ini diharapkan mampu menampung seluruh produk kerajinan tenun yang diproduksi perajin di Kabupaten Jembrana.

Tidak hanya untuk pusat tenun, nantinya juga diisi dengan produk produk UMKM Jembrana. Gedung ini diharapkan akan menjadi pusat kerajinan dan oleh oleh. Aktifitas pembinaan UMKM Jembrana melalui kegiatan pemberdayaan, pusat layanan, diskusi, hingga workshop bagi pengembangan UMKM Jembrana juga akan dipadukan di dalamnya.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menargetkan pembangunannya rampung dalam 150 hari kerja. "Ini pembangunan yang sangat penting untuk Kabupaten Jembrana, karena disini sebagai sentra tenun yang nantinya bisa menampung seluruh kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Selain itu juga di gedung ini bisa menampung seluruh hasil UMKM, sehingga nantinya gedung ini juga disebut pusat oleh-oleh Kabupaten Jembrana," ujarnya.

Pihaknya mengungkap latarbelakang dibangunnya Sentra Tenun ini adalah hingga kini masih banyak produk tenun khas Jembrana yang belum maksimal pemasarannya. Menurutnya, Jembrana sangat terkenal akan kualitas tenun yang dihasilkan para pengerajinnya. "Gedung Sentra Tenun ini pada mulanya terpikirkan dari banyaknya kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Disamping juga Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Perda tentang penggunaan Busana Adat Bali yang tentunya identik dengan kain endek," ungkapnya.

Selain pembangunan Sentra Tenun, dikatakannya gedung Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) Kabupaten Jembrana juga direvitalisasi. Ditargetkan PLUT Kabupaten Jembrana memfasilitasi peningkatan produktifitas UMKM lokal Jembrana Pembiayaan evitalisasi gedung PLUT Kabupaten Jembrana ini dengan anggaran sebesar Rp 1.758.959.000, yang bersumber dari DAK Kementerian Koperasi dan UKM. “Kita juga mulai berbenah. Di PLUT kita bina UMKM untuk start up-start up pemula itu. Disini kita tampung aeluruh produk olahannya. Sehingga ini terintegrasi, ada yang membuat produk dan ada yang menampung produknya," tandasnya.