Peminat Minim, Jurusan Kriya Kayu Dibebaskan Uang Komite | Bali Tribune
Diposting : 2 May 2018 18:31
Agung Samudra - Bali Tribune
I Wayan Suparta.
I Wayan Suparta.

BALI TRIBUNE - Dari empat program kealhilian (jurusan), yakni Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jasa Boga, Kriya kayu, Akomodasi Hotel yang dibuka di SMKN 2 Bangli ternyata jurusan Kriya Kayu paling sedikit peminatnya.  Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun lalu jurusan Kriya Kayu hanya menadaptkan 3 orang siswa.

Berbagai cara dilakukan pihak sekolah untuk dapat memacing minat siswa memilih jurusan Kriya Kayu.Salah satunya yakni siswa akan dibebaskan uang komite. “Dari empat jurusan yang kita buka memang jurusan Kriya Kayu paling minim peminatnya,” ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Bangli I Wayan Suparta, Selasa (1/5).

Kata  Wayan Suparta, jika berkaca dari PPDB tahun lalu  dari empat jurusan yang dibuka paling banyak peminatnya adalah Akomodasi Perhotelamn dengan jumlah siswa 180 siswa sedangkan paling minim peminatnya adalah jurusan Kriya Kayu dengan jumlah siswanya hanya 3 orang. Menyikapi minimnya peminat jurusan Kriya Kayu, kata  Wayan Suparta  pihak sekolah sedang merancang trobosan  baru diantaranya  untuk tempat praktek siswa  (bengkel)   akan mengambil tempat di Desa Penglipuran  yang nota bene merupakan destinasi wisata dunia.

Lanjutnya dengan tempat parktek siswa di desa Penglipuran maka hasil karya seni siswa akan dipajang dan  dapat langsung dilihat oleh wisatawan. ”Untuk program ini sedang kita kordinasikan dengan pemuka masyarakat desa Penglipuran,” jelas Kasek asal Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga ini.

Selain itu pihak sekolah mengeluarkan kebijakan  yakni akan memberikan keringan bagi siswa yang memilih jurusan Kriya Kayu, yakni para siswa tidak dikenakan uang komite yang besaranya Rp 40 ribu per bulannya. ”Kami juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak komite sekolah,” sebutnya.

Papar Wayan Suparta,  jika terobosan yang dilakukan tidak membuah hasil, maka akan dilakukan evaluasi, yakni tidak menutup kemungkian untuk jurusan Kriya Kayu akan ditutup dan menggantinya dengan jurusan baru.  Disinggung persiapan pihak sekolah menyongsong PPDB tahun ajaran 2018/2019, kata Wayan Suparta untuk langkah awal kaitanya informasi, pihak sekolah telah menyebarkan informasi lewat spanduk dan baliho. ”Pastinya kapan pelaksnaan dan juklak juknis PPDB masih menunggu hasil rapat antara Dinas Pendidikan propinsi dengan komisi IV DPRD Bali,” tegasnya.

Sementara target jumlah siswa yang akan direkrut dalam PPDB nanti, sebut  Wayan Suparta  sebanyak 410 siswa dengan asumsi untuk jurusan  Jasa Boga 180 siswa, Akomodasi Perhotelan 180 siswa, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 30 siswa, Kriya Kayu 20 siswa. “Jumlah siswa  yang kita rekrut disesuaikan dengan jumlah romel yang ada,” jelasnya.