Pemohon SKCK di Polres Gianyar Membludak | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2018 21:24
Redaksi - Bali Tribune
POLRI
MEMBLUDAK – Seranglkaian penerimaan calon anggota Polri, pemohon SKCK sesaki Mapolres Gianyar, Selasa (3/4).
BALI TRIBUNE - Pemohonan surat keterangan catatan kepolisian atau SKCKL di Polres Gianyar meningkat sejak sepekan terakhir. Menyusul tingginya minat kalangan remaja untuk mengikuti seleksi calon anggota Polri. Menariknya, meningkatnya kuota penerimaan Polwan tahun ini, memebuat remaja putri yang sudah kuliah pun ikut mengajukan lamaran.
 
Pantauan Bali Tribune, Selasa (3/4), tidak seperti hari biasanya, suasana di loket permohonan  surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK di Polres Gianyar, tidak pernah sepi dalam sepekan ini.  Selasa  pagi, pemohon didominasi kalangan pelajar kelas akhir SMA sederajat dan ada pula remaja yang sudah kuliah. “Saya mengajukan permohonan SKCK ini sebagai salah satu syarat adminitrasi  untuk pendaftaran penerimaan anggota kepolisian yang pendaftaran  hingga 11 April 2018 ini,” terang Luh Putu Nadia, seorang siswa SMAN I Tegallalang.
 
Menariknya, pemohon  dari kalangan remaja putri, tahun ini lebih labih banyak.  Bahkan  mahasiswi pun ikut mendaftar, karena informasi yang mereka terima bahawa kuota calon polwan untuk tahun ini lebih banyak. Seperti halnya, Ni Kadek Dita Lestarai, salah seorang mahasiswi jurusan perhotelan, mengaku tertarik ikut seleksi bintara POLRI karena peluangnya dinilai cukup banyak. “Selain adminitrasi, fisik pun sudah saya persiapkan. Mudah-mudahan, seleksinya benar-benar murni sebagaimana  statement bapak Kapolri,” harapnya.          
Kasubag Humas Polres Gianyar  AKP Nyoman Pawana Jaya Negara membenarkan adanya peningkatan jumlah pemohoan SKCK. Dari keterangan unit pelayanan SKCK, sebutnya, pemohon SKCK meningkat  dari sekitar 10 pemohon menjadi 50 hingga 70 pemohon setiap harinya. 
 
Sementara  untuk proses penerimaan anggota POLRI tahun anggaran 2018 ini, dipastikan  bersih dan transparan karena dalam penerimaan hingga pendidikan tidak dipungut biaya sepeserpun. “Diharapkan  clear and clean  untuk membentuk dan melahirkan anggota  Polri yang unggul dan kompetitif,” terangnya singkat.