Pendiri Kompasiana Berbagi Resep Agar Tulisan Menarik | Bali Tribune
Diposting : 30 April 2018 20:39
Ketut Sugiana - Bali Tribune
IGMB Dwikora Putra
IGMB Dwikora Putra (kiri) dan Pepih Nugraha

BALI TRIBUNE - Salah besar jika ada seorang wartawan apalagi wartawan media online hanya senang jika beritanya dimuat, namun tidak tahu apakah berita tersebut dibaca orang atau tidak.

Agar berita yang dimuat tersebut dibaca orang, pendiri Kompasiana.com, Pepih Nugraha berbagi resep dengan sejumlah wartawan saat Pelatihan Fotografi dan Jurnalisme Online bagi 100 wartawan Indonesia di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung, Sabtu (28/4) lalu.

Dalam pelatihan kerja bareng PWI Pusat-Pertamina itu, Pepih yang juga pendiri PepNews mengingatkan empat elemen penting dalam menulis. Pertama, tulisan harus mengandung informasi penting bagi pembaca, kedua, tulisan harus ada unsur edukasi atau mendidik.

Sedangkan yang ketiga, lanjut Pepih, tulisan harus mampu menginspirasi pembaca, dan keempat yang tak kalah pentingnya, bagaimana tulisan itu mampu menghibur pembaca sehingga pembaca tidak hanya mendapatkan informasi namun merasa terhibur setelah membaca tulisan jurnalis, dan bukan sebaliknya.

Pada bagian lain, Pepih mengungkapkan, untuk mengelola media siber, tidak hanya dibutuhkan ketekunan namun juga harus berinovasi dalam membidik segmen pembaca. Setelah tulisan atau berita dihasilkan sesuai karya jurnalistik, kemudian diviralkan lewat media sosial seperti facebook dan lainnya.

Tak kalah pentingnya, memanfaatkan jaringan baik itu pertemanan lewat media sosial, keluarga maupun jaringan bisnis untuk pengembangan media ke depan. "Jangan mimpi ingin untung cepat. Butuh proses, sebab agar bisa mendapatkan pendapatan iklan, tentu media kita harus kredibel dipercaya pembaca, memiliki ranking bagus," sambungnya.

Pendek kata, jangan meremehkan ranking atau peringkat media seperti Alexa. Sebab pemasang iklan sebelum membelanjakan uangnya, akan lebih dahulu melihat seberapa banyak pembaca atau ranking media online tersebut.

Meski demikian, Pepih terus memotivasi para pengelola media online, agar pantang menyerah untuk bisa dipercaya pembaca sehingga bisa mendulang pendapatan dari iklan.

Ia mencontohkan, Kompasiana yang dirintisnya dahulu berangkat dari beberapa orang penulis kini tumbuh besar, sudah mencapai ratusan ribu penulis dan follower sehingga mampu mendatangkan pendapatan cukup besar.

Mengutip sumber data yang disampaikan Pepih, pasar media online sangatlah prospektik mengingat 265,4 juta penduduk dunia sekitar 132,7 juta aktif di internet dengan 130 juta aktif di media sosial. Dari data itu sekitar 177,9 juta dengan mobile atau menggunakan handphone atau gadget dengan 120 juta bersosial secara mobile.

Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menekankan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan, seperti Safari Jurnalistik dan Sekolah Jurnalisme. Dia berharap setelah wartawan mengetahui bagaimana membekali keterampilan menulis bisa menuangkan karya jurnalistiknya dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi kepentingan publik.