Pengaman Jalan di Penarungan Rusak, Dishub Berdalih Itu Ditendang Orang Iseng | Bali Tribune
Diposting : 13 December 2017 19:00
I Made Darna - Bali Tribune
Penarungan
Patok pengaman Jalan Raya di Penarungan kini tinggal pondasi.

BALI TRIBUNE - Patok pengaman jalan (delineator plastik) yang ada di ruas Jalan Raya Penarungan, Kecamatan Mengwi, banyak yang rusak. Rusaknya patok yang terbuat dari plastik ini diduga karena dirusak oleh tangan-tangan iseng. Akibatnya, belasan bahkan puluhan patok rusak dan tinggal pondasi.

Banyaknya delineator rusak inipun dibenarkan oleh Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Badung Tofan Priyanto. Menurutnya patok pengaman jalan di ruas tersebut banyak rusak karena ulang tangan iseng.

“Iya, yang di Penarungan itu (patok pengaman jalan) rusaknya itu karena ulah iseng, ditendang,” ungkap Tofan.

Meski banyak patok yang rusak, pihaknya dalam jangka pendek belum menganggarkan perbaikan, karena masih memprioritaskan di tempat lain yang sama sekali tidak ada patok pengaman jalannya.

“Delineator itu fungsinya hanya sebagai penanda saja. Untuk yang di Jalan Raya Penarungan baru tahun 2015 kami pasang, dan 80 persen masih bagus, walaupun ada beberapa yang rusak,” katanya.

Pada tahun 2017 sendiri, pihaknya mendapatkan dana sekitar Rp 270 juta untuk delineator. Nah, karena anggaran yang minim, pihaknya harus memprioritaskan jalan-jalan yang belum ada pengaman.

“Tahun 2017, kami hanya dapat anggaran Rp 270 juta. Jadi kami  sengaja arahkan untuk ruas jalan yang lain yang sama sekali belum terpasang pengaman. Seperti di Buduk dan beberapa wilayah Mengwi,” terang Tofan sembari menambahkan bahwa penggantian patok pengeman jalan di Jalan Raya Penarungan kemungkinan baru bisa dilakukan setelah usianya lebih dari 5 tahun.

Disinggung mengenai penggunaan bahan plastik, tidak besi, Tofan menjelaskan, sesuai dengan Kepmenhub No KM 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, delineator baik yang berbahan platik maupun besi diperbolehkan. “Kami sudah pertimbangkan menggunakan bahan besi, biar lebih kuat. Tapi, perlu kami tegaskan bahwa fungsinya untuk mengarahkan kendaraan sesuai lajurnya. Jadi bukan untuk menahan beban kendaraan,” pungkasnya.ana/jro