Penyebaran Omicron Tidak Pengaruhi Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai | Bali Tribune
Diposting : 7 February 2022 18:59
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / MENDARAT - Sejumlah penumpang rute domestik yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

balitribune.co.id | Kuta – Peningkatan Covid-19 di Bali sejak awal Februari 2022 yang mencapai ribuan kasus per hari, hingga saat ini belum memengaruhi trafik kedatangan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Terpantau dari data trafik penumpang di terminal kedatangan domestik bandara setempat sejak Februari 2022 yang mendarat tercatat 7 ribu hingga 9 ribu penumpang per hari. 

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira saat dikonfirmasi, Senin (7/2) menyatakan trafik saat ini memang landai tidak setinggi akhir 2021 lalu yang mencapai 9 ribu hingga belasan ribu kedatangan domestik per hari. "Polanya memang seperti ini bahwa awal tahun memang landai," terangnya. 

Terhitung dari tanggal 1 hingga 6 Februari 2022, pergerakan penumpang di terminal kedatangan domestik masih stabil dan cenderung landai. Pada 1 Februari kedatangan penumpang domestik dari berbagai daerah di Indonesia sebanyak 7.670 orang dan bergerak ke angka 9 ribuan hingga mengalami sedikit penurunan menjadi 7.358 orang untuk kedatangan pada 6 Februari. 

Sementara itu untuk pergerakan di keberangkatan domestik terjadi peningkatan, yaitu dari awal Februari sebanyak 10.004 orang. Kemudian bergerak meningkat pada 6 Februari 2022 menjadi 11.277 orang yang meninggalkan Pulau Bali. 

Saat ini dengan meningkatnya kasus baru Covid-19 varian Omicron yang berkembang cepat di Bali sejak akhir Januari 2022, Pemerintah Provinsi Bali melalui Instruksi Gubernur Bali yang dikeluarkan pada 3 Februari lalu memerintahkan Walikota/Bupati se-Bali agar melakukan isolasi terpusat bagi semua kasus Covid-19 baru tanpa gejala. Selain itu tidak mengizinkan warga yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri. 

Pemerintah juga meminta petugas menggencarkan pelaksanaan uji sampel (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan pengobatan (treatment) bagi masyarakat yang terinfeksi wabah global ini. Masyarakat pun diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.