Peran PKK Penting dalam Menjaga Kebersihan | Bali Tribune
Diposting : 28 November 2017 22:02
Agung Samudra - Bali Tribune
sambutan
SAMBUTAN - Bupati Made Gianyar berikan sambutan dalam Bintek Kader Desa.

BALI TRIBUNE - Untuk menjadikan desa-desa di Bangli besih dan indah, peran ibu-ibu khususnya Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tidak bisa dikesampingkan. Karena selama ini keterlibatan PKK desa dalam mensukseskan pembangunan Bangli dibidang lingkungan sangatlah nyata.

Hal ini disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar saat membuka bimtek kader desa peduli dan berbudaya lingkungan tahun 2017, yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli, di Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli, Senin (27/11).

Kata  Made Gianyar, dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tugas seorang ibu sangatlah berat. Karena semua pekerjaan ayah bisa dikerjakan oleh seorang ibu. Namun sebaliknya, tidak semua pekerjaan ibu bisa dikerjakan ayah. “Ini membuktikan seorang ibu sangatlah hebat. Sehingga baik buruknya sebuah keluarga sangat ditentukan oleh seorang ibu,” katanya.

Begitu juga dalam membangun desa, sambung Bupati Made Gianyar, kesuksesan perbekel dalam memimpin desa juga tidak bisa lepas dari dukungan ketua tim penggerak PKK desa yang dalam hal ini istri perbekel. Selain itu,  semua hal yang berkaitan dengan pembangunan desa sudah dijabarkan dalam 10 pokok program PKK. Jika 10 pokok program PKK bisa berjalan baik, maka dipastikan desa tersebut pasti maju. Sebaliknya, jika program PKK tidak berjalan maka pembangunan desa tidak akan berjalan dengan baik.

PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, sehingga PKK memiliki tugas menggerakaan semua hal yang belum berjalan di desa. Oleh karenanya, ibu-ibu yang dalam hal ini PKK desa diharapkan bisa bersinergi dengan perbekel untuk mendorong dan mensukseskan pembangunan di desa. “Kita yakin dengan dukungan dari para ibu-ibu tangguh ini, tugas perbekel dalam memajukan desa akan lebih ringan,” katanya.

Kepala DLH Bangli Ida Ayu Yudi Sutha mengatakan, peserta dari bimtek kader desa peduli dan berbudaya lingkungan ini adalah istri-istri perbekel atau ketua tim penggerak PKK desa se-Kabupaten Bangli. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan peran istri kepala desa dalam mensukseskan empat pilar pembangunan Bangli yang salah satunya adalah pilar lingkungan hidup.

Dipilihnya istri-istri perbekel sebagai peserta bimtek, lanjut Dayu Yudi, karena pihaknya menyakini, selain perbekel, ujung tombak pembangunan di desa adalah para ibu-ibu PKK. “Melalui bimtek ini kita ingin menciptakan budaya lingkungan yang bersih dan indah di semua desa. Kita yakin dengan keterlibatan para ibu-ibu, desa-desa di Bangli akan jauh lebih bersih dan indah,” jelas Dayu Yudi.