Percepat Pembangunan Klungkung, Warga Aan Siap Menangkan Koster-Ace dan BAGIA | Bali Tribune
Diposting : 10 March 2018 14:20
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Koster
Deklarasi kebulatan tekad warga Desa Aan mendukung Koster-Ace sebagai Gubernur dan Wagub Bali serta BAGIA sebagai Bupati dan Wabup Klungkung.

BALI TRIBUNE - Warga Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, dan Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Tak hanya untuk Koster-Ace, mereka juga menyatakan kebulatan tekad satu jalur untuk mendukung, memenangkan dan memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (BAGIA).

Bukan tanpa alasan kebulatan tekad itu dikumandangkan. Warga Desa Aan sadar untuk konsistensi dan percepatan pembangunan mesti satu visi dan satu pengelolaan kebijakan. Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace dan BAGIA Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Anom menjelaskan, kesadaran itu yang membuat warga memutuskan memilih Koster-Ace di Pilgub Bali dan paket BAGIA pada Pilkada Klungkung yang digelar serentak 27 Juni mendatang.

"Kesadaran warga akan pentingnya satu jalur pengelolaan pemerintahan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Klungkung membuat mereka membulatkan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace dan paket BAGIA pada 27 Juni mendatang," ujar Anom, Kamis 8 Maret 2018.

Mendapat dukungan demikian, Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan warga. Menurutnya, kampanye kali ini sengaja dimanfaatkan untuk merebut suara masyarakat Kabupaten Klungkung. "Terima kasih atas dukungan yang tulus sehingga terlaksana acara hari ini. Sengaja kami laksanakan kampanye putaran pertama di bulan Maret di Klungkung," ujarnya. 

Koster percaya warga sudah mengenal baik Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia. Pada pertemuan hari ini sengaja ia lakukan bersama-sama untuk menunjukkan soliditas dan pentingnya satu jalur. Di sisi lain,  Koster meminta kepada seluruh kader membagi diri mensosialisasikan paket Koster-Ace maupun BAGIA di Klungkung daratan dan Klungkung kepulauan. "Fokus ke wilayah yang menjadi binaannya langsung. Silakan kader membagi diri di darat dan kepulauan," ujarnya.

Ia menjelaskan, paket BAGIA adalah sosok tepat untuk memimpin Kabupaten Klungkung. BAGIA, ia melanjutkan, memiliki kemampuan konsep dan implementasinya. BAGIA di mata Koster adalah sosok teruji. Keduanya bersinergi berdasarkan perannya masing-masing untuk membangun Klungkung.

"Tjok Bagus merupakan sosok yang paten di bidang konsep. Sementara Ketut Mandia di bidang kemasyarakatan. Saya yakin masyarakat sudah tahu kiprah keduanya. Dengan pola satu jalur dengan Koster-Ace, maka persoalan Klungkung lebih cepat diatasi.  BAGIA, utamanya Tjok Bagus harus turun datang kepada rakyat. Harus merakyat. Tidak boleh rakyat yang datang ke Puri, harus turun. Sudah tidak zamannya feodal. Saya lihat sekarang Puri amat solid," demikian Koster.

Sementara itu, pada kebulatan tekad di Kusamba, Koster menyebut akan sulit pembangunan di Kabupaten Klungkung akan dipercepat jika hanya mengandalkan PAD. "Jadi, kalau hanya pembangunan diandalkan dari PAD tak bisa berubah cepat ke depan pembangunannya, baik adat istiadat, pendidikan, kesehatan, pertanian, maupun budayanya," ujarnya. Ia ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat Klungkung agar dapat beranjak menuju kesejahteraan. 

"Klungkung ini satu kategori dengan Jembrana, Buleleng, Karangasem dan Bangli. Bangli dan Jembrana sudah naik peringkat, tinggal Klungkung dan Bangli," tambah Koster. Sekian lama kepemimpinan di Klungkung, Koster belum melihat ada figur yang memiliki gebrakan progresif membangun Klungkung di semua sektor.

"Kendala utamanya, uangnya tidak ada. Anggarannya tidak cukup. Padahal banyak yang perlu dibenahi di Klungkung ini," tuturnya.  Ia melanjutkan, dalam sepuluh tahun ke depan Kabupaten Klungkung masih membutuhkan support dari pemerintah di atasnya yakni pemerintah pusat dan provinsi untuk melaksanakan pembangunan. Solusinya, ia melanjutkan, diperlukan kepemimpinan satu jalur antara pusat, provinsi dan kabupaten. 

"Jawaban percepatan pembangunan di Klungkung diperlukan kepemimpinan satu jalur antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dengan begitu, pembangunan di semua sektor bisa disinergikan soal prioritas maupun sumber pendanannya. Untuk mempercepat proses pembangunan diperlukan pola satu jalur, satu alur, satu pengelolaan pembangunan di Klungkung. Kalau BAGIA dan Koster-Ace jadi bupati dan gubernur, saya sudah komitmen akan memprioritaskan pembangunan Klungkung," demikian Koster. 

Pada kesempatan itu, selain membacakan deklarasi kebulatan tekad, warga juga mensimulasikan proses pencoblosan surat suara kedua kandidat pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang. Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, IGN Alit Kesuma Kelakan, perwakilan Partai Hanura, PKPI, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Klungkung dan tokoh se-Kecamatan Banjarangkan.