Percepat Vaksinasi Untuk Penyandang Disabilitas | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2021 03:00
JRO - Bali Tribune
Bali Tribune/Ny. Putri Suastini Koster.
balitribune.co.id | Denpasar  - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali bersinergi dengan TP PKK Provinsi Bali dalam upaya mempercepat vaksinasi untuk kalangan penyandang disabilitas di Pulau Dewata. Hal ini menyusul diterimanya bantuan vaksin  Sinopharm khusus untuk disabilitas dari Presiden Joko Widodo.  
 
Demikian terungkap saat Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dan OPD Pemprov Bali menerima dan rapat dengan Staf Khusus Presiden, Susilo tentang percepatan vaksinasi penyandang disabilitas bertempat di ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar.
 
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster sangat mengapreasiasi bantuan 11.309 vaksin Sinopharm yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk disabilitas di Provinsi Bali. Untuk itu, ia berharap agar proses vaksinasi dikebut hingga bisa selesai vaksin dosis kedua pada akhir September mendatang.
 
“Sekarang sudah pertengahan bulan Agustus, mari kita kebut vaksinasi ini dengna bekerja fokus, lurus dan tulus, sehingga target akhir September bisa tercapai untuk dosis kedua,” ajaknya dalam rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana.
 
Alasannya perlu dikebut, menurutnya karena mengingat tanggal kadaluarsa vaksin Sinopharm tinggal sebentar lagi. Yakni, awal bulan Oktober 2021. “Kita gerak cepat, hari ini kita membat WA grup, kemudian saya minta akhir Agustus data penyandang disabilitas penerima vaksin sudah rampung, sehingga awal september kita bisa suntikkan dosis pertama dan akhir September dosis kedua,” tandasnya.
 
Selain itu, pendamping Orang Nomor Satu di Bali ini juga menyampaikan, acara vaksinasi bagi penyandang disabilitas bisa sekaligus sebagai ajang penyerahan bantuan beras bagi mereka. Karena menurutnya, banyak penyandang disabilitas yang sangat memerlukan bantuan. “Jadi setelah vaksin mereka mendapat oleh-oleh beras, ini bisa menarik animo mereka untuk divaksin,” terangnya.
 
Sebelumnya Staf khusus Presiden, Susilo menjelaskan bahwa vaksin Sinopharm tersebut merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab kepada Presiden Joko Widodo yang akan didistribusikan kepada difabel, khususnya bagi yang berada di zona merah. Menurutnya, total vaksin yang dihibahkan sebesar 225.006, dan Bali mendapatkan sekitar 11.309 vaksin.
 
“Target penyandang disabilitas mendapatkan dua dosis vaksin, sehingga sekitar 5.600 penyandang disabilitas di Bali akan mendapatkan hibah vaksin tersebut,” sebutnya, seklaigus mengatakan bahwa vaksin tersebut akan disebar di sekitar 120 Puskesmas di Bali.