Pergelaran Topeng Topeng 2022 Garapan Sukmawati Soekarno Putri Digelar 18 November di Art Center Denpasar | Bali Tribune
Diposting : 31 October 2022 15:24
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / KONPERS - Sukmawati Soekarno Putri bersama Koreografer, Bagas Karayana saat konferensi pers Pergelaran Topeng Topeng 2022
balitribune.co.id | DenpasarSetelah melalui proses selama dua tahun, akhirnya Tarian Topeng Topeng garapan Sukmawati Soekarno Putri yang merupakan putri ke-4 Proklamator Republik Indonesia akan siap dipentaskan di Ardha Candra Art Center Denpasar pada 18 November 2022 mendatang. Melalui Pergelaran Topeng Topeng 2022 diharapkan kesenian Bali dapat lestari dan abadilah karya cipta Topeng Indonesia. 
 
Sukmawati Soekarno Putri adalah seorang seniwati, pengusaha dan politikus Indonesia yang lahir pada 26 Oktober 1951 di Jakarta. Ia sudah belajar menari Bali saat remaja, dapat dikatakan memiliki perawakan yang mirip eyang putrinya, Ida Ayu Nyoman Rai (ibunda dari Presiden Indonesia pertama, Soekarno). 
 
Kecintaannya terhadap budaya Bali dan tari topeng mendorong Sukmawati Soekarno Putri bersama Bagas Karayana seorang seniman muda berbakat lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berkolaborasi menggelar Pergelaran Topeng Topeng 2022. Pertunjukkan ini dalam upaya mempromosikan dan menjaga seni budaya Indonesia yakni seni Tari Topeng Indonesia khususnya Bali ke masyarakat Indonesia dan internasional. Pada pergelaran tersebut, Binaragawan Ade Rai juga berperan sebagai Adipati Gajah Mada. 
 
"Inspirasi ini sudah terpendam lama, sebelum beraktivitas di politik. Saya  sebagai seniwati kurang diketahui masyarakat. Berproses selama 2 tahunan bersama koreografer Sarjana ISI yang kreasinya bagus dan kreatif, mempunyai semangat terus berkreasi meskipun saat masih pandemi Covid-19. Ide Topeng Topeng 2022 keseluruhan dari saya sebagai penggagas termasuk sutradara, dan memberikan kesempatan pada generasi muda untuk mewarnai kreasi-kreasi topeng," jelas Sukmawati Soekarno Putri kepada awak media di Denpasar, Senin (31/10).
 
Sebagai anak dari proklamator, ia pun merupakan penari Topeng Bali wanita pertama. "Pelopornya adalah saya, karena wanita tidak akan memilih tari topeng karena itu ranahnya cowok. Itu tidak berlaku bagi saya, saat kuliah ada kelas Bali. Saya memilih tari topeng karena sudah dari remaja tertarik Tari Topeng Bali," ungkapnya. 
 
Ia bercerita, kemudian diarahkan belajar dengan Maestro Topeng Bali, I Nyoman Kakul yang sangat terkenal di Bali dan berguru hingga dua bulan, lantas kembali ke kampusnya di Jakarta. Selanjutnya dinyatakan lulus menari topeng dengan tiga karakter yakni topeng keras, halus dan topeng tua. "Saya pun Ngayah di Pura," tuturnya. 
 
Sukmawati Soekarno Putri mengatakan, sejarah tari topeng termasuk ranah tarian sakral yang pada zaman dahulu bisa dilihat di Pura dan proses pembuatan topeng pun dilakukan dengan cara sakral. Namun saat ini tari topeng sudah disajikan untuk pariwisata.   
 
"Saya punya mimpi sudah lama terpendam bersama teman yang diajak menari, tapi sempat terhenti karena di politik. Sekarang waktunya mewujudkan mimpi itu dengan Tari Topeng Bali. Di pandemi ini orang berbicara masker, tapi topeng juga masker yang dirasa bisa seiring," ujar Sukmawati Soekarno Putri.
 
Pergelaran Topeng Topeng ini melibatkan grup tari yang akan pentas bersama. Pagelaran ini juga termasuk untuk mengenang Maestro I Wayan Kakul dan semua kreativitas para leluruh Topeng Bali akan dipentaskan di pergelaran ini yang bernuansa baru dengan kontemporer modern dan tradisional. 
 
"Topeng Topeng bercerita tentang filosofi Bali Tri Hita Karana, konteks kebahagiaan dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungannya yang akan digambarkan di Pergelaran Topeng Topeng dengan durasi 2 jam," imbuhnya.