Diposting : 25 February 2019 16:37
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune, Gianyar - Perusahan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Sanjiwani Gianyar, tidak hanya menyabet posisi 17 Nasional dalam hal kinerja dan Pelayanan. Di mata asing, seperti Australian Water Assosiation (AWA), PUDAM Gianyar juga masuk daftar yang sama hingga direkomendasi untuk menerima bantuan hibah langusng dari Pemerintah Australia. Direksi PADUM Gianyar akan memenuhi undangan Ke bumi kangguru dengan target oleh-oleh berupa bantuan hibah peralatan penunjang Jaringan.
Ditemui, Bali Tribune, Senin (25/2) kemarin, Direktur Utama (Dirut) PUDAM Gianyar, I Made Sastra Kencana membenarkan adanya undangan ke Australia tersebut.
Kepercayaan yang didapat, sebutnya tidak serta merta. Namun ada proses panjang yang sebeluamnya sudah dilalui dalam beberapa tahuan terakhir. Mulai dengan kerjasama dengan AusID hingga evaluasi kenerja yang dilakukan secara rutian oleh lembaga kosultan dan Perpamsi. “ Ada proses panjang yang kita lalui, Syukurnya, kita juga dipercaya lantaran memenuhi kretaria yang diamanatkan oleh Australian Water Assosiatian, sebagai lembaga yang berperan panting dalam penentuan penerima hibah langsuang ini, “ungkap Sastra didampingi dua rekannya, Dirtek PUDAM Gianyar, I Wayan Suastika dan Dirum PUDAM Gianyar, Nyoman Darmadiasa
Beerawal deri kerjasama yang dilaksanakan PUDAM Gianyar dengan AusID, lanjut hasil evaluasi kenerja dan pelayanan dari lembaga kosultan yang ditunjuk oleh Permaopsi dan AWA. Syukurnya lagi, dalam daftar peruasahaan minum daerah yang direkomendasi, Gianyar berada di urutan pertama disusul Cirebon, Jogja, Semarang dan Surabaya. “ Nanti kita diundang ke Australia untuk menjalani serangkain kerjasama, sepertai pertukaran teknis kerja, evaluasi fasilitas dan laiannya. “ Di PUDAM Gianyar, kami targetkan menerima bantuan hibah langsung berupa sarana pendukung fasilitas jaringan. Dan kami pastikan akan terealisasi, “ yakinnya.
Ditambahkan oleh Dirtek PUDAM Gianyar, I Wayan Suastika, tim dari Australia, sudah pernah turun untuk melaksankan serangkaian evaluasi kinerja dan pelayanan di PUDAM Gianyar. Mulai dari monitoring saluramn dari hulu sampai ke hilir, manajemen, standarisasi operasional prosedur hingga dukungan regulas. “ Astungkara dari semua itu, kita di Gianyar dinilai sangat memenuhi standar. Bahkan mendekati standar international. Bahkan, PUDAM Gianyar ditearget sebagai ‘Fatron” perusaaahn air minum daerah untuk wilayah Bali Nusra, “ terang Suastika.
Namun demikian, Suastika mengakuai jika PUDAM Gianyar, ke depannya, masih membutuh berbagai penyempurnaan dari berbagai bidang. Mulai dari pipanisasi yang sudah mengalami penyuutan dan tercatat 70 persen pipa sudah kedaluwarsa. Syukurya, untu monitoring kelancaran aliran air, pihaknya sudah membagi jaringan menjadi 51 zona dengan 138 DMA (Domestik Meter Area). “ Di Australia, kami juga berhadap mendapatkan beragam pengetahuan teknologi yang layak untuk dikembangkan di Gianyar,” pungkasnya. (ata)