Persiapan Vaksinasi Covid-19 Tahap I Dikebut | Bali Tribune
Diposting : 27 January 2021 23:22
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/Menjelang pelaksanaannya yang dipercepat mulai Jumat besok, berbagai persiapan vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan kini dikebut.
balitribune.co.id | Negara - Jelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serentak tahap pertama yang dipercepat mulai Jumat (29/1) besok, berbagai kesiapan terus dikebut. Bahkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, berpotensi dilakukan penambahan personil vaksinator. Ditargetkan vaksinasi bagi ribuan tenaga medis ini tuntas pada Februari.
 
Setelah sempat ditunda pelaksanaannya, vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Jembrana kini dipercepat. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana mengkebut persiapan sehingga pelaksanaannya bisa dimulai serentak Jumat besok. 99  vaksinator  telah disiapkan . untuk vaksinasi tahap pertama ini .
 
Vaksinator itu terbagi ke 12 faskes diantaranya 10 puskesmas dengan masing-masing tiga tim, RSU Negara dua tim serta klinik kesehatan Polres Jembrana satu tim. Masing-masing tim terdiri dari sebilan orang vaksinator terlatih.
 
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana, dr. Gusti Agung Putu Arisantha usai rapat kesiapan vaksinasi bersama Kelompok Kerja ( Pokja ) Vaksin Covid-19 Jembrana di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Jembrana, Rabu (27 /1) mengakui jumlah vaksinator  ini masih mungkin  bertambah seiring dengan  kesiapan dan pelatihan untuk para tenaga kesehatan. Sedangkan masing-masing faskes tempat vaksinasi menurutnya juga ditarget mampu memberikan pelayanan vaksinasi hingga 50 orang pershift  (sehari pelayanan ).
 
Dengan demikian dari jumlah vaksin tahap I bagi tenaga medis Jembrana yang telah diterima sebanyak 3720 vial, diharapkannya mampu tuntas dalam bulan Februari mendatang. 
 
Untuk mendukung capaian target tersebut, pendaftaran peserta vaksinasi diakuinya kini dipermudah dan lebih flexible. Jika sebelumnya  registrasi pada aplikasi, kini menurutnya bisa dilakukan secara manual dan baru dilaporkan secara digital setelahnya.  Registrasi hanya manual yakni mencantumkan NIK, nomor telpon serta kode registrasi peserta vaksinasi.
 
“Sudah turun juknis  dari pusat. Kini bisa manual namun tetap melaporkan sesudahnya melalui sistem .  Ini menjawab  berbagai kendala dilapangan selama ini sekaligus percepatan realisasi sesuai target pemerintah pusat,” ujarnya . Jadwal vaksinasi dimasing-masing faskes juga menurutnya sudah disusun. Dikatakannya dalam seminggu bisa 3-4 hari dengan rata-rata pelayanan vaksinasi mulai dari pukul 09.00 WIta hingga pukul 12.00 Wita. Ia juga menegaskan vaksin yang diterima Selasa (27/1) lalu ini juga tidak didistribusikan ke masing-masing faskes.
 
Menurutnya pengambilan vaksin tetap tersentral digudang farmasi. “Jadi semuanya tetap digudang farmasi, tidak ada vaksin  yang diinapkan ditempat lain.  Pagi hari diambil oleh petugas faskes bisa menggunakan cool box. Rencananya pengambilan vaksin ini akan dikawal oleh kepolisian hingga ke faskes tempat pelayanan vaksinasi dilakukan,” paparnya. Pengecekan juga sudah dilakukan pihaknya di masing-masing faskes tempat vaksinasi. Diantaranya ketersediaan internet sebagai sarana pelaporan ke Satgas Covid-19 Pusat.
 
Saat vaksinasi nanti juga setiap faskes menyediakan empat meja yang berfungsi sebagai alur pendaftaran dan screening. Jika lolos skreening, akan disiapkan sertifikat bagi peserta yang sudah divaksin dimeja 4.  
 
“Kita sudah siap karena tenaga vaksinator juga sudah dilatih. Pasca vaksinasi juga disediakan waktu 30 menit untuk observasi. Dari pengalaman pelaksanaan vaksin sebelumnya (Vaksin JE dan MR )  sangat kecil kemungkinan dampaknya  Kita berharap target bisa tuntas sebagai syarat terbentuknya herd immunity,” tandasnya.