Petarung Baru Dijamin Mumpuni | Bali Tribune
Diposting : 17 January 2019 23:26
Djoko Purnomo - Bali Tribune
AA Bagus Tri Candra Arka
 
BALI TRIBUNE - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali menjamin walaupun petarung yang diturunkan ke ajang Pra-PON nanti mayoritas merupakan petarung muka baru, namun kualitasnya mumpuni dan mampu bersaing dengan petarung provinsi lain.
 
Sekretaris Umum Kodrat Bali, AA Bagus Tri Candra Arka, Rabu (16/1) mengatakan tim Pra-PON tarung derajat Bali nantinya hanya seorang yang merupakan mantan petarung Pra-PON 2015 dan PON 2016, yakni Nyoman Mardiana.
 
Tetapi, kata pria yang akrab disapa Gung Cok itu, pihaknya tidak khawatir dengan petarung muda Bali yang dipercaya membela daerah di ajang Pra-PON nanti. Terlebih, lanjut dia, dari pantauan pasca PON 2016, di Pra-PON 2019 nanti sebagian provinsi juga akan dihiasi muka-muka baru.
 
"Nyoman Mardiana merupakan satu-satunya petarung PON Bali 2016 yang masih bisa tampil. Dia juga meraih perunggu saat itu. Kalau soal petarung baru, kami tidak khawatir sama sekali kok," ungkapnya.
 
Menurut Gung Cok, pihaknya juga yakin jika di Pra-PON ataupun PON 2020 nanti, kembali terjadi kejutan. Seperti saat PON 2016 lalu, petarung Made Milantara yang tanpa diprediksi sama sekali, sukses mempersembahkan emas untuk Bali.
 
"Ya, Milantara kan dulu jebolan Porprov Bali. Dan langsung memberikan prestasi membanggakan bagi Bali. Nah, kami juga optimis dengan kejutan-kejutan yang diberikan petarung Bali nanti," sebut Gung Cok.
 
Lanjut Gung Cok, soal pemusatan latihan nanti, digeber mulai 27 Januari. Nantinya, petarung putra dan putri terbaik yang menghuni Pelatda Kodrat Bali ini rutin menjalani latihan tiga kali dalam seminggu. Dan menjelang helatan Pra-PON, baru diintensifkan.
 
"Rencananya sentralisasi minimal satu bulan, kalau bisa dua bulan. Karena kunci dari kesuksesan itu adalah persiapan yang matang dan motivasi dari atlet itu sendiri," tegas Gung Cok.
 
Ditanya soal kapan Pra-PON itu digelar, pihaknya masih belum bisa memastikan, karena jadwal resmi belum dikeluarkan oleh PB Kodrat.
 
"Kalau melihat sebelum-sebelumnya, prediksi kami setelah Porprov Bali. Seperti halnya saat Pra-PON 2015 dilaksanakan di bulan Oktober. Tapi, kami mengantisipasi dari awal jika nanti jadwal dimajukan dari porprov," tandas Gung Cok.