Plastik Exchange, Kumpulkan 72,8 Ton Sampah Plastik | Bali Tribune
Diposting : 25 October 2020 18:52
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Kegiatan Plastik exchange di salah Banjar Petulu Gunung, Desa Petulu, Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Dari awal dimulainya kegiatan penukaran plastik dengan beras atau plastik exchange di Gianyar, sekitar 72,8 ton sampah plastik telah diangkut ke pengepul yang kemudian akan diolah kembali atau didaur ulang. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat kegiatan plastik exchange gencar dilaksanakan di banjar-banjar maupun di desa-desa.

Praktisi lingkungan yang juga Anggota DPR RI I Nyoman Parta, yang sejak awal mendorong kegiatan ini menyatakan rasa hormat dan bangganya. Ditemui saat mengunjungi kegiatan plastik exchange, Minggu (25/10), Parta mengungkapkan, setiap banjar atau dusun yang menggelar plastik exchange, sekitar 1,7 ton hingga 4 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan. "Rata-rata setiap banjar itu bisa dapat 2 ton. Hingga hari ini total sampah plastik yang telah terkumpul 72,8 ton" ungkapnya.

Disebutkan, Plastik exchange ini menjadi kegiatan yang bisa merangkul semuanya. karena  setiap masyarakat memiliki karakter yang beragam. "Ada yang memang peduli dari hati, ada yang mau peduli agar mendapatkan sesuatu dan ada yang memang cuek. Dengan adanya plastik exchange ini semua karakter tersebut bisa dirangkul. Jadi yang ikut memungut sampah plastik tidak hanya yang peduli dari hati saja, tetapi yang cuek pun jadi ikut karena mandapat imbalan, " Ujarnya.

Plastik exchange ini merupakan salah satu cara mencegah sampah plastik agar tidak hanyut kelaut (preventing in to ocean) dan mengotori sawah kita. "Bisa dibayangkan bagaimana jika sampah plastik yang 72 ton ini sampai hanyut ke laut, mengapung-apung di tengah laut, kotor laut kita" ujarnya.

Kenapa laut, lanjutnya, laut menjadi tempat kita berkreasi, laut tempat kita mencari makan, selain itu laut juga tempat kita mendapatkan uang karena pantai menjadi tempat yang paling diminati wisatawan, terakhir laut menurut kita di Bali, tempat mengambil tirta amerta untuk menyucikan diri. "Ini harapan kita bersama bukan program milik perorangan" tegasnya.

Sementara untuk kelanjutan plastik exchange ini, Parta mengatakan pemeritah harus hadir, stekholeder, pengusaha harus ikut berpartisipasi. Karena Bali bersih harapan kita bersama dan bisa diminati semua orang. "Kegiatan ini juga membuka peluang untuk semua orang,  plastik exchange hanya istilah kegiatan, harapan kita bersama Bali bersih," pungkasnya.