Program Bantuan Penunggu Pasien Ringankan Beban Keluarga | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2016 13:49
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
wakil bupati
BANTUAN - Wabup Kembang saat menyerahkan bantuan penunggu pasien dan sembako di rumah Wayan Suda (55) asal Desa Nusasari, Melaya, Kamis (6/10).

Negara, Bali Tribune

Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana yakni Bantuan Penunggu Pasien yang telah berjalan dua tahun, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan mampu meringankan beban biaya keluarga.

Seperti yang diungkapkan Wayan Suda (55) asal Desa Nusasari, Melaya, saat dikunjungi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Rabu (5/10). Ia menuturkan bantuan biaya untuk penunggu pasien sangat berguna dan meringankan bebannya ketika ia menunggu istrinya yang dirawat di Rumah Sakit Umum Negara selama dua minggu. Bahkan ia mengaku selama dua pekan menunggu istrinya dirawat, ia nyaris tidak bisa bekerja. Atas bantuan yang diterimanya secara langsung dari Wabup Artha, tukang ojek ini menyatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Jembrana. Wabup Kembang juga memberikan bantuan beras dan keperluan rumah tangga lainnya kepada Wayan Suda.

Wabup Kembang mengungkapkan, program bantuan penunggu pasien yang ternyata disambut antusias oleh masyarakat merupakan salah satu program unggulan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Jembrana kepada masyarakat. Menurutnya ketika masyarakat yang sakit sudah dibantu dengan program JKBM maupun BPJS, sementara keluarga yang menunggu juga harus diperhatikan. Sebab sudah bisa dipastikan keluarga yang menunggunya di rumah sakit memerlukan biaya selama pasiennya dirawat. Pihaknya tidak ingin orang yang sakit juga terbebani dengan biaya selama menunggu pasien.

Didampingi Kadis Kesosnakertrans Wayan Gorim, Dijelasakan Wabup Kembang bahwa program bantuan penunggu pasien diberikan kepada seluruh masyarakat Jembrana yang dirawat dirumah sakit kelas 3. Jumlahnya bantuan yang diberikan nilainya berkisar Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Perbedaan jumlah bantuan menurutnya didasarkan pada beberapa faktor salah satunya waktu lamanya menunggu pasien dirawat. Untuk memperoleh bantuan ini masyarakat diwajibkan mengajukan permohonan yang difasilitasi oleh aparat di dusun dan di desa. Untuk memastikan permohonan tersebut, pemohoan kemudian disurvey oleh pihak Pemkab Jembrana.

Kadis Kesosnakertrans Kabupaten Jembrana, Wayan Gorim menyebutkan pada tahun ini realisasi program bantuan penunggu pasien sudah mencapai 95 orang dan sedang dalam proses pengajuan sebanyak 30 orang. Salah satu penerimanya adalah Wayan Suda yang menerima bantuan dana penunggu pasien ini sebesar Rp 2 juta.