Promosikan Bali melalui Pameran Foto Mario Blanco di Hungaria | Bali Tribune
Diposting : 15 May 2017 20:04
redaksi - Bali Tribune
FOTOGRAFI
DIPAMERKAN - Karya fotografi Mario Blanco yang dipamerkan di Hungaria

BALI TRIBUNE - Tidak hanya dikenal dengan lukisannya, putra maestro Antonio Blanco, yakni Mario  Blanco, juga dikenal sebagai seorang fotografer. Setelah berkarya selama 10 tahun di dunia lensa, untuk kali pertama, Mario sejak Sabtu (13/5)  menggelar pameran tunggal fotografi "Bali Bali" di The Rondella Gallery, Museum Nasional Hungaria.

 Mario  mengakui,  pameran tunggalnya di Hungaria disebutkan sebagai kebutulan. "Ada tempat (pameran) yang bagus di Museum Nasional  Hungaria yang memberikan kesempatan kepada saya. Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk berpareman di museum di Hungaria ini,” terang suami I Gusti Agung Ayuwimas Hendrayani ini.

 Disebutkan, karya  foto yang dipamerkan lebih banyak mengangkat soal culture of  Bali. Tak hanya membahas soal Bali, empat dari 47 foto yang  dia bawa juga menjadi sekuel keindahan Indonesia. Yakni  dengan menampilkan budaya di beberapa daerah di Indonesia seperti di Banjarmasin, Mentawai, maupu Yogyakarta.  "Melalaui pameran ini, saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Bali itu  begini lho indahnya. Itu belum selesai, daerah saya yang lain di Indonesia juga lebih indah. Baik alam dan  budayanya," harapnya.

 Sebagai  seorang seniman, Mario memang dikenal tak hanya fokus untuk  menampilkan karyanya semata. Ada misi lain, yakni turut mempromosikan Bali khususnya dan  Indonesia umumnya kepada dunia. Dengan begitu, dalam pameran  tunggal kali ini foto yang dia pamerkan terbilang agak  ringan dalam teknik maupun materi. Sebab, dia ingin bisa  menyentuh semua audience untuk bisa menikmati karyanya. Baik  itu art lover, fotografer, akademisi, hingga masyarakat  umum. "Tujuannya tentu untuk mempromosikan Bali dan Indonesia  umumnya bisa mengena," tandasnya seraya menambahkan acara ini juga  disupport KBRI Hungaria.

Tambahya, seharusnya sudah sejak setahun lalu harusnya pameran  tunggal ini terlaksana. Berawal dari seorang pelukis kenamaan dari Hungaria  yang memintanya untuk pameran tunggal fotografi. Namun, karena kesibukannya, akhirnya pameran diundur sampai dua  kali dan baru Mei ini bisa terlaksana.

Karya  foto yang ditampilkan Mario sendiri dicetak di atas kanvas dengan bahan kanamuler berukuran 60 x 90. Bahan khusus ini  membuat umur foto bisa mencapai 100 tahun dan warna bisa  meresap ke dalam cetakan. "Untuk bisa masuk balai lelang bahannya memang harus khusus dan jaminan bertahan 100  tahun," jelasnya.