Proyek Desa Wisata Penarungan Digelontor Rp 14,8 Miliar, Dewan Badung Apresiasi Bantuan Bupati Giri Prasta | Bali Tribune
Diposting : 5 July 2018 14:00
I Made Darna - Bali Tribune
Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Suyasa saat menghadiri upacara Ngeruak terkait pembangunan desa wisata Penarungan di Pura Taman Beji Paluh, Rabu (4/7).
BALI TRIBUNE - Pemkab Badung menggelontorkan dana Rp 14,8 miliar untuk pembangunan Desa Wisata di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi.
 
Proyek desa wisata tersebut, Rabu (4/7) kemarin, mulai dikerjakan. Pengerjaan proyek yang dilakukan oleh PT Tunas Jaya Sanur ini diawali dengan upacara Ngeruak, di Pura Taman Beji Paluh.
 
Acara Ngeruak dihadiri Ketua Komisi I DPRD Badung yang juga anggota Dewan dari Penarungan Wayan Suyasa, S.H., pengurus Banjar Dauh Peken Penarungan, serta warga banjar dan kelompok suka duka.
 
Hadir juga Plt. Direktur Tunas Jaya Made Budiatmika didampingi Nyoman Parta serta Site Manager Nyoman Tika.
 
Di sela-sela acara Ngeruak, Suyasa memberi apresiasi tinggi kepada Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang telah men-support penuh proyek desa wisata di Penarungan ini. “Desa wisata ini tentu saja akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya di Penarungan,” ujar anggota Fraksi Golkar tersebut.
 
Ditanya mengenai jenis proyek yang akan dibangun, Suyasa menunjuk pada fasilitas olah raga dan spiritual. Di antaranya berupa jogging track, tempat melukat, serta kolam permandian umum. Pihaknya juga menyiapkan resort-resort bagi wisatawan yang ingin melakukan kegiatan yoga serta tempat beristirahat secara nyaman.
 
Sekretaris DPD II Golkar Badung tersebut optimis dengan proyek ini, Badung memiliki ikon pariwisata baru setelah desa wisata Penarungan terwujud. “Desa wisata ini pun nantinya akan memberi dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.
 
Mengenai jenis objek ini juga banyak dikembangkan di desa lain, Suyasa optimis mampu bersaing dengan desa wisata lainnya. Hal ini karena desa wisata Penarungan nantinya memiliki keunikan atau kekhasan. “Kami siap bersaing dengan desa wisata lainnya,” tegasnya.
 
Selain menikmati objek, wisatawan yang datang akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan praktis. Misalnya dalam bercocok tanam dan menari. Selain itu, objek wisata ini ada di lingkungan pura dan taman yang disucikan sehingga memunculkan aura positif bagi setiap pengunjung.
 
Plt. Direktur Tunas Jaya Made Budiatmika memaparkan, proyek senilai Rp 14,8 miliar termasuk PPN ini meliputi pembangunan gapura dan pintu masuk, penataan pura menjadi tempat penglukatan, permandian umum, penataan drainase dan jogging track sepanjang 1,5 kilometer dan kolam. Proyek ini berdurasi 165 hari terhitung sejak Selasa (3/7) yang lalu.