PTM 100 Persen Kembali Dilaksanakan, Para Orangtua Berharap Tidak Ada Lagi Pembelajaran Daring | Bali Tribune
Diposting : 15 March 2022 07:14
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ PULANG - PTM 100 persen tampak siswa SD pulang usai mengikuti pelajaran di sekolah mereka.

balitribune.co.id | Amlapura - Setelah sempat dihentikan sementara akibat merebaknya CoVid-19 Varian Omicron, mulai Senin (14/3/2022) pembelajaran tatap muka (PTM) penuh 100 persen, kembali dilaksanakan di Kabupaten Karangasem.

Namun demikian seluruh sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen harus mengikuti aturan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat, termasuk menyediakan sarana-prasarana penunjangnya, seperti tempat mencuci tangan dan hand Sanitizer termasuk menyediakan masker bagi siswa yang lupa membawa atau mengenakan masker.

 PTM 100 persen yang kembali dilaksanakan di Karangasem ini disambut baik oleh para orang tua siswa, termasuk para siswa itu sendiri. Ni Kadek Kometa Dewi, salah satu orang tua siswa kepada media ini mengaku sangat menyambut baik pelaksanaan PTM ini. “Utamanya anak saya, sangat senang sekali akhirnya bisa bersekolah dan bertemu dengan teman-temannya lagi,” ungkapnya.

Betapa tidak, belajar daring di rumah anaknya banyak mengalami kesulitan, salah satunya akses jaringan internet, mood belajar anaknya yang turun karena jenuh, serta para orang tua juga kesulitan membagi waktu untuk membantu atau mendampingi belajar anak. “Kami orang tua kan harus bekerja, jadi kesulitan membagi waktu untuk membantu anak-anak belajar secara Daring,” ucapnya.

Selain itu belajar secara daring yang terlalu lama juga sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak-anaknya. Dia dan para orang tua lainnya berharap PTM 100 persen bisa terus dilaksanakan dan tidak belajar secara Daring lagi.

Kepala Sekolah SD negeri 6 Amlapura, AA Alit Ratnadi, kepada media ini menyampaikan, sebelumnya sudah ada arahan dari Bupati Karangasem dan Dinas Pendidikan Karangasem terkait dimulainya pelaksnaan PTM 100 persen pada Senin 14 Maret 2022. Namun demikian aturan Prokes harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan ketat. “Persiapan PTM 100 persen juga sudah kami laksanakan. Di depan kami sudah sediakan tempat cuci tangan, di masing-masing kelas kami sediakan Hand Sanitizer termasuk menyediakan masker jika nantinya ada siswa kami yang lupa atau tidak mengenakan masker,” tegasnya.

Di sekolahnya sendiri ada sebanyak 259 orang siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan jumlah guru pengajar sebanyak 12 orang. Untuk PTM 100 persen ini, jam pelajaran yang diikuti siswa yakni 6 jam pelajaran, dimana untuk satu jam pelajaran berlangsung 30 menit. Artinya siswa pulangnya lebih awal.