balitribune.co.id | Bangli - Rekomendasi dari Dinas PUPR Provinsi untuk pemasangan pipa transmisi di ruas jalan Catur- Belantih, Kecamatan Kintamni telah turun. Proses pemasangan pipa sepanjang hampir 2,6 kilo meter kini telah mulai dikerjakan.
Kabag Teknik Perumda Air Minuim Tirta Danu Arta Ida Bagus Prenawa mengatakan peremajaan pipa dilakukan karena kondisi pipa sudah tua dan menjadi pemicu kerap kalinya terjadi kebocoran. Angka kebocoran jaringan cukup tinggi yakni 2-3 titik kebocoran per harinya. Karena lokasi pemasangan pipa tranmisi Catur-Belantih ada di ruas jalan provinsi, maka sebelum dilakukan pemasangan pipa, pihak Perumda mengajukan surat rekomindasi atau ijin untuk pemasangan. “Surat rekomindasi dari Dinas PUPR Provinsi telah turun tanggal 8 Februari,” ujarnya, Minggu (12/2).
Sehari setelah turunya surat rekomindasi pihak rekanan langsung mulai melakukan pengerjaan. Dalam proses pemasangan pipa untuk kedalaman galian yakni 1,5 meter diatas pipa. “Waktu pengerjaan pemasangan pipa jenis PVC O Excoplas selama 45 hari kerja disamping itu proses pemasangan mendapat pendampingan teknis dari tim Rucika,” jelas Ida Bagus Prenawa.
Kabag Administrasi dan Keuangan, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara sebelumnya mengatakan untuk kegiatan peremjaan pipa Catur-Belantih sejatinya telah dilakukan tender, namun dua kali tender alami kegagalan. Merujuk dari hal tersebut, untuk pengadaan pipa dilakukan secara mandiri atau Perumda langsung melakukan pengadaan pipa.“Pipa kita datangkan langsung dari pabrik (Rucika) , harga pipa berikut asesioris sebesar Rp 1,7 miliar dengan pola pembayaran diangsur selama 12 bulan,” sebutnya.
Sedangkan untuk pemasangan, Perumda menjalin kerjasama dengan vendor yang telah mengantongi sertifikat dari Rucika Exoplas. ”Anggaran untuk pemasangan pipa sekitar Rp 800 juta, dalam pemasangan pipa akan dapat pendampingan teknis dari tim Rucika, sehingga hasil pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Gusti Agung Jelantik.
