Remuk Dilindas Truk, Kaki Putu Agus Diamputasi | Bali Tribune
Diposting : 18 October 2018 21:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BEZUK - Bupati suwirta saat menengok korban Putu Agus Budiarta di Zal RSU Klungkung, kemarin.
BALI TRIBUNE - Kisah pilu dialami Putu Agus Budiarta (9), siswa kelas 3 SDN 3 Paksebali, Dawan, Klungkung. Ia harus merelakan kakinya diamputasi karena remuk akibat kecelakaan digilas ban truk yang lewat saat dia jatuh dari sepeda gayungnya.
 
Kejadian mengenaskan itu menjadi pukulan berat bagi tidak saja Putu Agus Budiarta, tetapi juga sang ayah Wayan Sudiarta, yang biasa dipanggil Wayan Kenyus (35) asal Banjar Bucu, Desa Paksebali. Anak kesayangannya harus invalid karena hanya memiliki satu kaki sepanjang hidupnya.
 
Menurut cerita Wayan Kenyus, musibah yang dialami putra tercintanya itu terjadi pada pekan lalu, tepatnya hari Senin (8/10) siang. Kejadian naas ini terjadi di depan rumahnya di jalan raya Sidemen kawasan Paksebali di depan Gang Sandat. 
 
Saat itu, lanjut Wayan Kenyus,  Putu Agus Budiarta sedang bersepeda berniat akan meminta nasi ke rumah kakeknya Mangku Mandra, yang ada di seberang jalan. Namun naas, saat bersepeda dia tersenggol trotoar sehingga terjatuh ke jalan dan saat bersamaan ada truk dari arah utara, yang tidak bisa menghindar dan melindas kaki Budiarta.
 
Sempat dilarikan ke RSUD Klungkung dan korban sempat dioperasi tulangnya, namun  Tuhan berkata lain. Oleh tim dokter yang membedahnya mengharuskan kaki mungil anak tersebut dipotong (diamputasi).
 
Kejadian itu juga mengundang keprihatinan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Ia secara khusus menyempatkan diri Rabu (17/10) bertepatan dengan hari raya Pagerwesi membezuk korban yang kakinya sudah diamputasi.
 
Bupati sangat prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Wayan Sudiarta ini. Bupati minta agar keluarga tabah menghadapi cobaan yang berat tersebut seraya menghibur sikecil Putu Agus Budiarta yang telah kehilangan kaki mungilnya. ”Nanti kalau sudah sembuh tetap semangat belajar ya,” ujar Bupati Suwirta menghibur Putu Agus Budiarta.
 
 Sementara itu Kepsek SDN 3 Paksebali Ida Ayu Ketut Sumediani,SPd ditemui menyatakan rasa prihatinnya atas musibah yang dialami siswanya Putu Agus Budiarta itu.   “Saya bersama dewan guru dan siswa SDN 3 Paksebali mengumpulkan donasi memberikan sekedar bantuan saat menengoknya di Zal di RSU Klungkung sebagai bentuk kepedulian kami,” ujar Ida Ayu Sumediani.
 
Hal yang sama disampaikan   Kepala UPT Disdik Kecamatan Dawan Wayan Mastana. Menurutnya, saat kejadian itu tim dokter masih observasi terhadap korban, apa dioperasi saja atau diamputasi. Namun nyatanya  kakinya membusuk setelah 1 minggu kesimpulan kaki mungilnya harus diamputasi.
 
“Saya Kamis (18/10) akan menggelar rapat K3S di Kecamatan Dawan sekaligus akan kumpulkan donasi bantuan untuk menengok siswa tersebut di ruang perawatan  RSU Klungkung,” jelas Wayan Mastana prihatin.