Sebaran Guru SD dan SMP di Klungkung Tidak Merata | Bali Tribune
Diposting : 28 March 2018 21:53
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Pendidikan
Drs Ketut Sujana

BALI TRIBUNE - Jomplangnya keberadaan guru guru SD maupun SMP di Kabupaten Klungkung belakangan ini menjadi sorotan masyarakat maupun pemerhati pendidikan di Kungkung. Menyikapi kondisi ini Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung saat ini tengah mendata sebaran guru SD dan SMP baik yang bertugas di wilayah perkotaan dan perdesaaan, untuk pemerataan sebaran guru agar tidak ada sekolah yang kelebihan guru dan di satu sisi ada sekolah kekurangan guru, terutama di pedesaan. Upaya pemerataan tersebut maka akan dilakukan dengan mutasi guru.

Ketua Dewan Pendidikan Klungkung I Ketut Sukma Sucita mendorong agar pemerataan guru ini dilakukan sebelum masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2018. Agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Mengingat PPDB dilakukan lewat sistim zonasi atau berdasarkan jarak rumah siswa dengan sekolah.“Kalau sekolah di pedesaaan kekurangan guru maupuan sarana-prasarana penunjang lainnya, otomatis orang tua siswa akan berusaha menyekolahkan anaknya di sekolah yang sudah lengkap dalam hal ini di perkotaan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Klungkung dari politisi NasDem ini, Selasa(27/3).

Untuk pemerataan ini dilakukan dengan memutasi guru. Sarana-prasarana penunjang lainnya juga mesti dilengkapi agar sekolah di pedesaan sama dengan di perkotaan. “Jadi tidak ada ketimpangan dalam proses belajar,” katanya. Pihaknya selaku Anggota DPRD Klungkung akan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan untuk membahas hal tersebut.

Kadisdik Klungkung Drs  Dewa Gde Darmawan saat dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut, Selasa (27/3), sambungan teleponnya sibuk. Sementara Sekretaris Disdik Klungkung Drs  I Ketut Sujana mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata sebaran guru di Kabupaten Klungkung. Setelah data riil itu diperoleh baru bisa dipetakan di mana sekolah yang kelebihan guru dan kekurangan guru.

Dijelaskan, jumlah guru untuk SD dan SMP di Klungkung yakni 1.999 guru PNS dan 400 guru kontrak, sedangkan tenaga administrasi kontrak di sekolah 200 orang. Pihaknya berharap dalam waktu dekat ini akan ada bukaan guru PNS. Karena Klungkung masih kekurangan guru di mana selama ini kekurangan guru dibantu guru kontrak. “Pemerataan guru akan dilakukan sebelum PPDB ini, mungkin dengan mutasi, mutasi ini kan ibarat penyegeran,” katanya.

Menurut Sujana sudah terlebih dahulu memberikan motivasi kepada guru-guru agar tetap optimis apabila digeser dari wilayah perkotaan ke perdesaan. Malah ketika ditempatkan pada sekolah di desa menjadi tantangan tersendiri agar senantiasa terus berbuat yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.