Segera Ujicoba Pellet sebagai Bahan Bakar Pemindangan Ikan | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2019 23:10
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ KUNJUNGI - Bupati Suwirta kunjungi kelompok pemindangan di Kusamba.
Balitribune.co.id | Semarapura - Pemkab Klungkung akan segera melakukan uji coba penggunaan pellet sampah sebagai bahan bakar dalam proses pemindangan ikan. Uji coba ini dilakukan dalam upayanya mengurangi pemakaian kayu bakar dalam jumlah yang besar pada sentra produksi pemindangan ikan di desa Kusamba Kecamatan Dawan. Langkah ini juga dilakukan untuk mengurangi polusi udara yang ditimbulkan dari penggunakaan bahan bakar kayu bakar. 
 
Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya.  Bupati Suwirta berharap Pellet sampah yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit  listrik TOSS ini, juga akan berguna di sektor lain. “Pellet sampah ini sudah pernah kita ujicobakan sebagai pengganti batubara, kami  memasak makanan memakai kompor khusus pellet sampah  dan hasilnya tidak menimbulkan aroma apapun, bahkan asap yang ditimbulkan pun sangan sedikit, untuk itu saya sangat optimis uji cobaini akan berhasil,” ujar Bupati Suwirta.
 
Dalam ujicoba ini, nantinya akan disiapkan sebuah tungku bahan bakar pellet sampah. Sejumlah pelaku pemindangan akan turut diundang dalam ujicoba ini guna menilai hasil pemindangan dengan menggunakan bahan bakar pellet sampah. “Semua langkah dan upaya yang kita lakukan selama ini tujuannya hanya satu, yakni mengatasi permasalahan sampah, dengan benyaknya pemakaian pellet tentu akan dibutuhkan banyak pula sampah sebagai bahan pembuatan pellet,” ujar Bupati.
 
Salah seorang pelaku pemindangan yakni Komang Suridep ditemui, Jumat (12/4), mengatakan terdapat sebanyak 50 orang pelaku pemindangan di sentra pemindangan Desa kusamba. Tiap orang pemindang menghabiskan biaya sekitar Rp100 ribu perhari untuk bahan kayu bakar saja. Selain biaya yang tinggi, pemakaian kayu bakar juga menimbulkan polusi udara. Dirinya berharap dalam hasil uji coba penggunaan pellet sampah nanti, tidak akan menimbulkan aroma dan rasa yang berbeda pada olahannya.