Sejak 5 Tahun Bandara Sambut Wisatawan Bernuansa Natal | Bali Tribune
Diposting : 26 December 2017 19:09
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Natal
Kegembiraan wisatawan yang tiba di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai turut bernyanyi lagu-lagu Natal.

BALI TRIBUNE - Para penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai dihibur dengan suguhan Natal tepat saat perayaan Natal (25/12) di terminal domestik dan internasional bandara setempat. Selain pohon Natal yang dihiasi lampu-lampu cantik dan Santa Claus, perayaan Natal juga sangat identik dengan salju dan patung manusia salju (snowman).

Snowman ini kerap dipajang hampir di semua rumah-rumah di negara 4 musim. Nuansa putih bersalju ini dikenal dengan istilah White Christmas. Sensasi seperti ini telah hadir selama 5 tahun berturut-turut di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menjelaskan dengan mengusung tema Snowy Christmas, Manajemen PT. Angkasa Pura I (Persero) mengubah dekorasi terminal dengan berbagai hiasan bertema Natal.

"Konsepnya yang kami usung pada perayaan tahun ini adalah White Christmas Tropical Island. Ada diorama snowy snowman yang berukuran besar dan ini menjadi spot foto yang menarik bagi para penumpang," jelas Arie.

Puncak perayaan Natal di Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri dilaksanakan pada tanggal 24-25 Desember 2017. Para penumpang yang akan berangkat dapat menikmati beragam suguhan hiburan menarik seperti Saxophone Acoustic Band, kelompok paduan suara, permainan sulap, Face Painting serta aksi Santa & Santa Girl.

Melengkapi kegiatan Snowy Christmas, dikatakan Arie, penumpang juga dapat berinteraksi langsung dengan mengikuti pemainan menarik seperti Snowy Basketball dan bermain bersama manusia salju. "Thematic event ini sudah kami lakukan secara konsisten sejak 5 tahun, dan tahun ini secara khusus kami persembahkan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pariwisata. Untuk menarik minat wisatawan datang ke Bali yang memang sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan pasca erupsi Gunung Agung akhir November lalu," terang Arie.

Diharapkannya, suguhan nuansa Natal ini akan menjadi kesan menarik bagi para wisatawan. "Semoga apa yang kami lakukan dapat menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Bali tetap dapat menjadi tempat berlibur yang menyenangkan," harapnya.