Sejumlah Harga Komoditas Kebutuhan Pokok Stabil | Bali Tribune
Diposting : 28 February 2023 07:47
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune/Dirut Perumda Swatantara I Gede Bobi Suryanto SE.
balitribune.co.id | Singaraja  - Momok inflasi cukup menakutkan sehingga menjadi perhatian pemerintah agar laju inflasi dapat dikendalikan. Seperti rapat yang digelar oleh Kemendagri, Senin (27/2/23), secara virtual dipimpin Mendagri Tito Karnavian melibatkan unsur pimpinan daerah kabupaten. Di Kabupaten Buleleng, rapat virtual Pengendalian Inflasi Daerah oleh Kemendagri digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Buleleng.
 
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini mengikuti rapat virtual itu bersama TPID di antaranya pimpinan OPD terkait, Kejaksaan, serta beberapa Direktur Perumda Buleleng. Beberapa titik tekan yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian di antaranya peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat pasca PPKM serta penyerapan produk UMKM daerah, hilirisasi produk pertambangan, namun perikanan, pertanian, dan perkebunan, memastikan ketersediaan pangan di daerah, sinergi antar daerah surplus kepada daerah yang kurang, APBD didorong untuk belanja produk dalam negeri,peningkatan iklim investasi, penurunan angka Stuntingdan masa depan tenaga honorer.
 
Sementara pengaruh fluktuasi harga kebutuhan pokok menjadi salah satu pemicu adanya inflasi. Dari daftar yang dilansir TPID Buleleng sejumlah harga komoditas kebutuhan pokok terpantau stabil. Namun demikian hingga menjelang pekan terakhir Bulan Februari 2023 sebanyak 53 komoditas disebut mengalami inflasi,diantaranya beras, elpiji (LPG) rumah tangga, rokok putih,cabai merah. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi sebanyak 23 komoditas. Di antaranya canang sari, daging ayam ras, jeruk, tomat, telur ayam ras. Kondisi itu menyebabkan adanya tekanan inflasi sekitar 0,3 persen dominan di Kota Singaraja.
 
Terkait pemantauan harga komoditas kebutuhan pokok pada Senin (27/2/23), Dirut Perumda Swatantara I Gede Bobi Suryanto SE mengatakan kecendrungan harga komoditas untuk kebutuhan pokok terpantau stabil.Kendati dalam beberapa hari sebelumnya harga beras cenderung naik disebabkan faktor kenaikan harga gabah. Harga gabah sempat mengalami kenaikan dari diangka Rp 4.200/Kg menjadi Rp 4.700/Kg dan seterusnya menjadi Rp 5.500/Kg hingga Rp 5.800/Kg.Sekarang sudah cenderung turun akibat dimulainya panen padi petani, kata Bobi.  
 
Saat ini, harga beras medium rerata Rp11.000/Kg.Sedang harga beras premium berada dikisaran Rp 13.000/Kg. Bawang merah harga di Pasar Banyuasri berkisar Rp 30.000/Kg sedangkan di Pasar Anyar Singaraja Rp 28.000/Kg. Cabai rawit Rp 54.000/Kg, telur besar Rp/ 25.600/Kg. Begitu juga minyak gorengkemasan terpantau Rp 19.000/liter. Untuk harga bawang putih sebesar Rp 26.000/Kg, Cabai merah besar Rp 38.000/Kg di Pasar Banyuasri, sementara di Pasar Anyar Rp 36.000/Kg. Sedangkan harga daging ayam terpantau Rp 35.000/Kg, daging babi Rp 90.000/Kg dan harga daging sapi bervarisai antara Rp 125.000 dan Rp 110.000/Kg, terang Bobi.
 
Untuk kecukup stok komoditas seperti beras dan minyak goreng, Perumda Swatantra memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga seminggu mendatang. Kita memiliki stok minyak goreng sebanyak 2.400 liter dan ini mencukupi untuk kebutuhan dalam dua pekan kedepan.Begitu juga stok beras kami rasa mencukupi termasuk untuk menjaga stablitas harganya, tandas Bobi.