Selain Banjir Bandang, Longsor Juga Memakan Korban di Jayapura | Bali Tribune
Diposting : 17 March 2019 11:23
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/antara Kantong jenazah dibawa ambulan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Papua

Jakarta | Bali Tribune.com – Selain banjir badang akibat curah hujan deras sejak Sabtu (16/3) pagi sampai malam, juga terjadi longsor di Ampera, Kota Jayapura. Korban meninggal akibat longsor 4 orang dan masih ada yang tertimbun.

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Ramon Amiman memastikan bahwa hingga kini pihaknya telah menerima 38 kantong jenazah korban dari bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Ini sudah 31 (kantung jenazah), 7 dalam perjalanan dari Sentani. Ada korban longsor di RS Marthen Indey tadi malam juga tapi datanya 3 atau 4 orang. Kami masih mau konfirmasi lagi, jadi kemungkinan ada 42 korban," katanya, Minggu (17/3/2019) pagi kepada kompas.com.

Dia memastikan, RS Bhayangkara sudah membuka Posko Anthem Mortem untuk menampung laporan dari keluarga korban dan juga mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi jenazah. "Posko Anthem Mortem akan terus jalan bila ada keluarga mau melapor. Saya sudah lihat jenazah, kondisinya relatif masih bisa dikenali karena (bencana) baru saja, mudah-mudahan semua bisa cepat dikenali," ujarnya.

Pada Minggu pagi, puluhan keluarga korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura telah berkumpul di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara. Pihak rumah sakit juga telah menyediakan peti jenazah yang nantinya akan digunakan untuk para korban.

Pada Sabtu sore, hujan sangat lebat mengguyur Kabupaten Jayapura hingga malam hari. Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang. Kesembilan kelurahan itu adalah Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. zar