Selundupkan Pemudik, Mobil Penjual Kelapa Dikandangkan | Bali Tribune
Diposting : 11 May 2021 05:58
Bernard MB - Bali Tribune
Bali Tribune/ DITAHAN – Mobil pickup milik Hadi Sucipto yang ditahan Sat Lantas Polres Badung.
balitribune.co.id | Mangupura  - Lebaran tahun ini terasa sangat berat bagi Hadi Sucipto (32). Penjual kelapa ini tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur lantaran mobilnya ditahan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Badung. Itu karena ia menyelundupkan penumpang mudik menggunakan pickup nopol DK 8967 AQ. Ia terjaring operasi penyekatan di Jalan Raya Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (10/5/2021) dini hari. 
 
"Dia mengangkut tiga penumpang mudik beserta satu sepeda motor," ungkap Kasat Lantas Polres Badung AKP Aan Saputra. 
Dijelaskan Aan Saputra, dua orang penumpang duduk di depan, sedangkan seorang tidur di bak pickup beralaskan kasur tipis ditutupi terpal hitam. Hadi mengaku mendapat bayaran Rp 300 ribu dari penumpang tujuan Banyuwangi itu. "Terhadap yang bersangkutan dikenakan sanksi tilang dan mobilnya ditahan," ujarnya.       
 
Ditemui wartawan di basement Sat Lantas Polres Badung, Hadi Sucipto hanya bisa pasrah menerima sanksi dari kepolisian itu. Ia mengaku mengetahui diberlakukannya operasi penyekatan. Namun ia juga mengaku terpaksa mengangkut penumpang karena sedang butuh uang lantaran kena tipu. Ia menceritakan, dari Banyuwangi ke Bali tiga hari lalu membawa pesanan kelapa. Sayangnya, uang penjualan kelapa senilai Rp 3,2 juta yang seharusnya bisa dipakainya untuk merayakan Lebaran dibawa kabur oleh orang tidak dikenal. 
 
"Yang membeli kelapa saya ini katanya sudah bayar ke orang. Jadi, dia membeli kelapa ke saya lewat perantara di media sosial. Saya sudah hubungi orang yang membawa uang dan sempat janjian ketemu di Gianyar, tapi orangnya gak datang-datang," tuturnya.         
 
Mirisnya lagi, Hadi Sucipto sempat mendatangi Polsek Kota Gianyar. Namun keinginannya untuk membuat laporan kandas. "Di Polsek saya hanya ditanya-tanya saja, tidak ada tindak lanjut. Malah saya diarahkan lagi membuat laporan ke Polres. Ya, namanya saya lagi kebingungan Pak," ujarnya. 
 
Hadi Sucipto mengaku tidak memiliki keluarga di Bali. "Selama mobil masih ditahan, saya di sini saja dulu. Kemarin saya tidur di terminal Mengwi," katanya. 
 
Sementara itu, dalam operasi penyekatan dilakukan Minggu (9/5) malam sampai Senin dini hari, dilakukan pemeriksaan terhadap 28 kendaraan roda dua, 45 mobil pribadi, 4 mobil travel, 11 mobil boks dan 9 truk. 
 
"Ada tujuh kendaraan roda empat kita suruh putar balik karena terindikasi mau mudik," pungkas Aan Saputra.