Selundupkan Shabu di Vagina, Pratiwi Diganjar 12 Tahun | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2018 23:32
Valdi S Ginta - Bali Tribune
Satu dari tiga terdakwa pembawa Shabu dari Thailand.
BALI TRIBUNE - Arinta Pratiwi (27), harus mendekam lebih lama di Penjara. Itu, setelah majelis hakim menvonis terdakwa kasus penyelundupan Sabu-sabu dari Thailand Ke Bali dengan modus disembunyikan di alat vital ini, dengan pidana penjara selama 12 tahun, Selasa (21/8) lalu, di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
 
Putusan ini lebih ringan dari ancaman Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menutut terdakwa dengan pidana penjara selama 15 tahun dan denda 1 milliar subsidair 6 bulan.
 
Meski berbeda dalam hal lamanya hukuman terhadap prempuan asal Bukit Bestasari, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini, majelis hakim diketuai IGN Putra Atmaja tetap menguatkan tuntutan  JPU yang menyatakan terdakwa Pratiwi terbukti bersalah melanggar Pasal 113 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sesuai dakwaan Primair.
 
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Arinta Pratiwi dengan pidana penjara selama 12 tahun, dikurangi selam terdakwa berada dalam tahanan dan denda 1 miliar rupiah dengan ketentuan apabila tidam dibayar maka diganti dengan 6 kurungan," tegas hakim IGN Putra Atmaja saat membacakan amar putusannya.
 
Menanggapi putusan ini, terdakwa Pratiwi yang didampingi kuasa hukumnya Dodi Arta Kariawan langsung menyatakan menerima. Sedangkan Jaksa Ni Made Karmiyanti masih pikir-pikir untuk melakukan upaya banding.
 
Dalam perkara ini terdakwa tidak sendirian. Pacaranya yang bernama Suhardi dan rekannya warga negara Malaysia bernama Amirul Afiq bin Yazzed masih menanti putusan dari majelis hakim setelah sebelumnya juga dituntut pidana penjara masing-masing  selama15 tahun penjara oleh JPU.
 
Sebagaimana diketahui, ketiganya berangkat dari Thailand menuju Bali dengan menumpang pesawat Thai Air Asia FD-396. Setelah tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada 11 Maret 2018, mereka menuju terminal kedatangan dan ke Pos Pemeriksaan Bea dan Cukai.
 
Putugas di bandara Ngurah Rai mendapti ketiga terdakwa menyembunyikan kapsul berisi Shabu di dalam Anus. Kecuali Pratiwi, selain di anus juga menyimpan di alat vitalnya.