Sempat Putus Karena Longsor, Jalan Angantiga Kini Sudah Keropos | Bali Tribune
Diposting : 24 February 2018 13:51
I Made Darna - Bali Tribune
longsor
KEROPOS – Jalan Angantiga, Desa Petang yang sempat putus akibat longsor kini mulai keropos lagi.

BALI TRIBUNE - Jalan Raya Petang-Pelaga tepatnya di Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang mulai keropos. Padahal, jalan yang sempat putus karena longsor di tahun 2016 itu belum setahun diperbaiki. Kerusakan jalan ini sontak saja membahayakan pengguna jalan. Oleh karena itu, pemerintah didesak segera melakukan perbaikan. Sebab, dilokasi tersebut sudah beberapa kali jalan mengalami longsor.

Untuk diketahui jalan di Banjar Angantiga ini pada akhir November 2016 sempat terputus akibat longsor. Proyek perbaikan dan senderan pun sempat a lot. Pasalnya, jalan berstatus provinsi, namun digarap oleh Badung. Proyek perbaikan jalan  akhirnya diserahkan ke Badung dengan menggunakan APBD Badung 2017. Proyek baru rampung Juni 2017. Namun, belakangan jalan sudah mulai retak dan berlobang.

Informasi yang dihimpun di lapangan, keretakan dan lubang pada jalan bekas longsor tersebut mulai mengeras sejak sebulan terakhir. Karena di lokasi kerap terjadi longsor, kerusakan ini sontak saja membuat was-was para pengguna jalan yang melintas.

“Jalannya retak dan berlubang. Jadi masyarakat khawatir longsor lagi,” ungkap seorang warga setempat belum lama ini.

Warga yang menolak dikorankan ini pun mendesak agar segera ada perbaikan. Sebab, selain membahayakan pengguna jalan juga rawan longsor. “Disini rawan longsor. Sebelum perbaikan terakhir, di ruas jalan ini sudah terjadi beberapa kali longsor. Longsor terparah tahun 2016 hingga membuat jalan putus,” terangnya.

Perbekel Petang, I Wayan Suryantara juga membenarkan jalan di Angantiga mulai keropos. “Iya,  rusak sejak sebulan lalu,” akunya.

Ia menduga keroposnya jalan ini karena ada kesalahan cara pengaspalan. “Mungkin dipadatkan dulu baru diaspal,” kata Suryantara.

Ia pun berharap kerusakan jalan ini segera ditangani. “Biar tidak berisiko, kami harap pihak terkait segera melakukan perbaikan,” harapnya.

Sementara AA Gde Dalem selaku Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung yang dikonfirmasi terpisah, Kamis (22/2), membantah jalan tersebut keropos. Ia justru mengaku ada lubang lantaran sedang dilakukan perbaikan.

“Memang sempat ada keretakan antara aspal lama dan aspal baru. Dan itu sekarang habis kita padatkan. Kita sengaja open traffic dulu, sapaya benar-benar siap baru diaspal lagi,” jelasnya.

Gung Dalem memastikan dalam waktu dekat perbaikan akan rampung. “Secapatnya kita akan aspal lagi,” tukas Gung Dalem.