Senderan Longsor, Belasan Buruh Tertimbun, Satu orang Tewas | Bali Tribune
Diposting : 14 January 2021 21:48
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Evakuasi korban
balitribune.co.id | GianyarTragedi kecelakan kerja terjadi di Banjar Peliatan, Desa Kelusa Kecamatan Payangan, Kamis (14/1) siang. Dua belas buruh tertimbun senderan proyek setinggi 7 meter yang tiba-tiba longsor. Sembilan orang buruh berhasil menghindar dari timbunan dengan sejumlah luka. Namun tiga orang lainnya tertimbun hidup-hidup. Saat digali secepatnya, dua orang selamat namun satu  orang tewas di tempat.
 
Dari keterangan yang dihimpun, saat itu mereka sedang mengerjakan proyek senderan setinggi 7 meter, milik l Gusti Ngurah Made Darmadi dengan kondisi tanah yang sangat labil. Usai istirahat siang mereka kembali melanjutkan pengerjaan senderan. Saat mereka berada di bawah senderan, tiba-tiba senderan longsor. 
 
Kejadian yang tiba-tiba itu membuat belasan buruh ini kesulitan menghindar. 9 orang yang posisinya di pinggir berhasil menyelamatkan diri. Namun tiga orang terjebak sehingga tertimbun hidup-hidup.
Pekerja yang selamat dari maut itupun dengan cepat berupaya menggali temannya yang tertimbun hidup-hidup. Dua orang, masing-masing, l Wayan Balik (45),  asal Banjar Batuan Kaler, Desa Batuan Kecamatan Sukawati dan l Wayan Cakra Gunawan (47) asal Banjar Juga Desa Mas Kecamatan Ubud, berhasil diselamatkan.  Namun naas bagi l Wayan Lebih (60) asal Banjar Juga, Desa Mas, Kecamatan Ubud, yang ditemukan paling akhir, nyawanya tidak tertolong lagi.
Lihat foto : evakuasi korban tertimbun tanah dengan alat berat
Kapolsek Payangan  AKP  I Wayan Tama, S.H yang ditemui di lokasi, menyebutkan, kecelakaan kerja ini terjadi karena para buruh tidak mengantisipasi kondisi tebing yang sangat labil. Dimana, sekitar pukul 13.00 wita seluruh buruh yang berjumlah 12 orang  termasuk korban melanjutkan pekerjaan proyek pembuatan senderan yang berlokasi di jurang/tebing tanah milik  Ngurah  Darmadi. 
 
“Beberapa menit pada saat bekerja usai istirahat, tiba-tiba tanah tebing yang tingginya sekitar 7 meter longsor dan menimbun 3 orang pekerja. I Wayan Lebih meninggal dunia, I Wayan Balik  dan I Nyoman  Cakra yang  tertimbun setengah badannya, berhasil diselamatkan,” ungkapnya.
 
Dalam pencari korban, sebutnya, pihaknya juga  menggunakan alat berat  hingga akhirnya korban yang tertimbun tanah longsor itu ditemukan.  Setelah dilakukan penggalian sekitar 30 menit menggunakan eskavator dan juga dibantu oleh masyarakat dan anggota kami, korban akhirnya berhasil ditemukan  dalam keadaan meninggal.
 
“Kami masih melakukan penyelidikan atas musibah ini. apakah ada unsur kelalain atau memang murni kecelakaan, masih kita dalami,” pungkasnya.