Senderan Pura Segara Kembali Jebol | Bali Tribune
Diposting : 19 April 2017 18:59
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
SEGARA
JEBOL - Senderan di sekitar Pura Segara Gilimanuk yang kembali jebol.

BALI TRIBUNE - Setelah kerusakan senderan di Pura Segara Desa Pakraman Gilimanuk sempat menjadi sorotan dari pihak legislatif Jembrana dan telah mendapatkan penanganan, kini senderan di sisi utara pura di ujung barat Pulau Dewata itu kembali jebol. Pantauan dari sisi utara kawasan Pelabuhan Gilimanuk hingga Teluk Gilimanuk, Selasa (18/4), tampak senderan beton yang memanjang dibibir pantai tersebut sudah  jebol sepanjang lima meter.

Kerusakan senderan itu tepat di sisi utara Pura Segera Desa Pakraman Gilimanuk atau di utara senderan yang sebelumnya telah diperbaiki menggunakan dana respon sosial perusahaan (CSR) dari sejumlah coporate terkait yang beraktiftas dikawasan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanyuk seperti PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) serta sejumlah perusahaan lainnya. Sepanjang senderan itu dijadikan sebagai lokasi atau spot memancing oleh warga.

Sejumlah warga yang berkatifitas di sekitar lokasi senderan yang jebol mengatakan apabila senderan tersebut dibiarkan amblas dan tergerus tanpa ada penanganan maka akan memperparah kerusakan senderan dan akan kembali menggerus kawasan pura. Salah seorang warga yang ditemui sedang memancing di lokasi, Suwija mengatakan seharusnya model senderan dibibir pantai menggunakan batu amor sehingga tidak mudah tergerus air. Apabila menggunakan senderan biasa seperti saat ini maka menurutnya semakin lama akan semakin tergerus dan kerusakan yang ditimbulkan akan semakin parah. Bahkan menurutnya senderan itu memang sudah jebol sejak lama namun hingga kini belum ditangani dan yang menadapat penanganan dan perbaikan hanya senderan dibagian barat pura.

Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ketut Sugiasa dikonfirmasi mengatakan setalah memperoleh informasi mengenai jebolnya senderan di utara Pura Segara Desa Pakraman Gilimanuk itu, pihaknya akan segera menindaklanjutinya. Menurut politisi yang intens menyoroti kerusakan di kawasan ujung  Barat Pulau Bali ini, kerusakan yang terjadi di bagian utara tersebut murni karena alam, sebab tidak ada aktifitas kapal yang berlabuh dan bongkar muat seperti pada kerusakan sebelumnya di sisi barat Pura Segera yang berbatasan dengan dermaga. Dikatakannya, penanganannya nantinya akan dibawa ke pusat. Pihaknya akan langsung ke Jakarta untuk kembali memperjuangkan sehingga bisa segera ditangani.

Bendesa Adat Gilimanuk I Ketut Galung yang juga selaku Ketua Tim Perbaikan Senderan Pura Segara Gilimanuk mengatakan senderan Pura Segara di wilayahnya itu yang sebelumnya rusak akibat aktifitas bongkar muat kapal penyeberangan di dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sudah selesai diperbaiki beberapa bulan lalu. Perbaikan senderan sepanjang sekitar 200 meter yang melindungi Pura Segara Gilimanuk mengalami kerusakan sejak sekitar tahun 2015 lalu itu menelan dana sekitar Rp 580 Juta dan kini menggunakan batu armor seperti senderan-senderan  penanganan abrasi diwilayah lainnya sehingga lebih tahan dari gempuran pasang – surut gelombang  air laut.