BALI TRIBUNE - Seorang penumpang pesawat IN 280 rute Denpasar - Dilli, Romao Feenandes Da Silva (36) meninggal dunia di RS Siloam Kuta, Rabu (10/1) pukul 10.10 Wita. Dugaan kuat korban meninggal dunia akibat sakit.
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune siang kemarin mengatakan, awalnya korban berada dinTerminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menunggu jadwal keberangkatan ke Dilli. Tiba - tiba ia mengeluhkan sakit maag dan meminta kepada petugas Bandara untuk diantar ke petugas medis Bandara guna mendapatkan perawatan.
Namun setelah melewati area counter TPI Imigrasi Terminal Keberangkatan Internasional, tepatnya di area Premier Lounge, korban mengalami kejang - kejang yang saat itu juga oleh beberapa petugas Ground Handling PT. JAS, bergegas membawanya ke Balai Karantina Kesehatan Bandara Ngurah Rai.
"Setelah mendapat tindakan medis di Balai Karantina Kesehatan, korban dirujuk ke RS Siloam untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, dengan menggunakan ambulance Balai Karantina Kesehatan Bandara Ngurah Rai. Tetapi setelah setelah mendapat perawatan sebentar disana, korban kemudian meninggal dunia," ungkap seorang petugas kepolisian. Petugas lainnya menceriterakan, korban tiba di klinik Bandara sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Setelah memberikan pertolongan dan mengdiagnosa, selanjutnya tim medis menyimpulkan bahwa korban harus dirujuk ke RS Siloam. "Karena kondisi korban sudah tidak sadarkan diri sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong," ujar petugas yang tidak mau namanya dikorankan ini.
Soal ini, Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim membenarkan ada hal tersebut dan menegaskan korban meninggal karena sakit.
