Seorang WNI Korban Penembakan di Christchurch Meninggal Dunia | Bali Tribune
Diposting : 16 March 2019 21:13
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/reuters Warga Kota Christchurch meletakkan karangan buka sebagai ungkapan berduka untuk korban penembakan di dua masjid.

Jakarta | Bali Tribune.co.id – Salah seorang Warga Negara Indonesia ( WNI) korban aksi penembakan di Christchurch, Selandia Baru, Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid, dipastikan meninggal dunia. Kabar ini datang dari pengurus Masjid Al Noor, Christchurch, Sabtu (16/3/2019) sore.

Mendapat informasi ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung menghubungi Nina, istri almarhum, melalui telepon. Retno menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas nama pemerintah Indonesia.

Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah, melalui Duta Besar RI, akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan. Rencananya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tanthowi Yahya, akan bertolak ke kediaman korban di Christchruch, malam ini.

Selain Tanthowi, masyarakat Indonesia di Chritchruch juga berencana untuk mendatangi kediaman korban, untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sejauh ini dilaporkan terdapat sekitar 7 WNI yang berada di Masjid Al-Noor dan Lindwood di Christchurch, ketika peristiwa penembakan terjadi. Empat orang telah dinyatakan selamat, dua orang luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Sementara satu orang meninggal dunia.

Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch. Informasi terakhir, 49 orang meninggal dunia terkait insiden ini dan 48 orang luka-luka.

"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern.

 "Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern. kpc/zar