SFQR Koarmada II Evakuasi Tenggelamnya TB Fortunisius-101 | Bali Tribune
Diposting : 15 November 2018 21:02
Djoko Moeljono - Bali Tribune
EVAKUASI -- Tim SFQR Koarmada II hingga Rabu (14/11) sore tengah berusaha mengevakuasi kapal TB Fortunisius-101 yang tenggelam di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.
 
BALI TRIBUNE - Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Koarmada II hingga Rabu (14/11) sore tengah berusaha mengevakuasi kapal tug boat (TB) Fortunisius-101 yang tenggelam di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara (Kaltara), yang berjarak sekitar 2 km dari Dermaga Garda 7 Buana Pulau Bunyu, Kaltara.
 
Kadispenkoarmada II Letkol Laut (KH) Suratno, SS., MM., menjelaskan, usai mendapat informasi tersebut langsung bergerak dari Pelabuhan Malundung menuju Pulau Bunyu, melibatkan 10 personel (ABK Patkamla Sekatak, penyelam, intel, dinas penerangan, dan kesehatan).
 
Setiba di dermaga kayu PT Garuda tim yang “on board” di Patkamla Sekatak melaksanakan konsolidasi tentang penanganan serta pelaksanaan SAR TB Fortunisius-101. Selanjutnya tim penyelam meninjau kapal TB Meteor yang tengah sandar di dermaga Compeyor untuk loading batubara -- mengingat TB Fortunisius-101 bentuk dan ruangan kapalnya sama dengan TB Meteor -- untuk memudahkan pencarian para korban yang diduga masih berada di dalam kapal tersebut.
 
Hingga Rabu sore kemarin, Tim SAR Pangkalan Utama TNI AL XIII (Lantamal XIII) Tarakan masih melaksanakan upaya evakuasi para korban kecelakaan laut TB Fortunisius-101 milik PT Garda yang tenggelam di perairan Pulau Bunyu, Kaltara pada posisi 3.35.073/117.45.906. Kondisi TB Fortunisius dalam keadaan miring dengan posisi lambung kiri berada di dasar laut dan lambung kanan menghadap ke permukaan laut.
 
Pintu akses masuk ke dalam TB Fortunisius pun belum berhasil dibuka, karena pintu tersebut tertimpa dampra (ban besar), tim penyelam juga terkendala oleh kondisi air laut yang keruh, sehingga menyulitkan jarak pandang dalam melaksanakan penyelaman, Kondisi dasar laut berlumpur sehingga pada saat terkena arus laut lumpur tersebut naik dan sangat menyulitkan pandangan penyelam.
 
Info awal, TB Fortunisius-101 mengangkut 7 personel, 6 orang diantaranya berhasil diselamatkan dan saat ini tengah dibawa ke Lantamal XIII Tarakan oleh anggota Ditpolair setempat. Sementara, seorang ABK bernama Nasir ditemukan nelayan sudah dalam posisi mengapung dan sudah tidak bernyawa lagi.