Sikapi Fenomena Turis Ngekos | Bali Tribune
Diposting : 9 October 2018 20:29
I Made Darna - Bali Tribune
IGAK Suryanegara
BALI TRIBUNE - FENOMENA turis ngekos mulai marak di Kabupaten Badung. Dari serangkaian sidak yang dilakukan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung wisatawan yang tinggal di rumah kos atau rumah kontrakan paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kuta Utara dan Kuta Selatan. 
 
Parahnya lagi, turis backpacker ini kos secara bergerombol atau lebih dari lima orang dalam satu kamar.
 
Kondisi ini sontak merugikan Pemkab Badung. Pasalnya, sebagian besar turis ngekos ini tidak kena pajak.
 
“Iya, fenomena turis yang tinggal di rumah kos itu cukup banyak sekarang. Dari beberapa kali sidak, kita temukan mereka tinggal di kamar kos lebih dari lima orang sekamar,” ungkap Kepala Satpol PP Badung IGAK Sudaratmaja, Senin (8/10).
 
Uang kosnya pun cukup murah. Yakni berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per kemar. Sebagian besar wisatawan ini berprofesi sebagai surfer.  “Ini (turis ngekos, red) banyak kita temukan saat sidak-sidak kependudukan di Kuta Utara dan Kuta Selatan. Mereka beralasan tinggak di rumah kontrakan biar gampang nyimpen barang,” katanya.
 
Atas temuan ini, Suryanegara mengaku tidak bisa berbuat banyak selain melakukan pendataan. Pasalnya, kewenangan warga negara asing adalah ranah pihak Imigrasi. “Kami hanya bisa mendata, selanjutnya kami koordinasikan ke pihak Imigrasi,” tegas pejabat asal Denpasar ini.