Tali Penarik Putus, Evakuasi Dua Kapal Kandas di Pantai Tanah Ampo Gagal | Bali Tribune
Diposting : 14 July 2022 06:44
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ MASIH KANDAS - Kapal tongkang yang kandas setelah dihantam gelombang tinggi di perairan tanah Ampo, Manggis, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Upaya evakuasi terhadap dua kapal yang kandas di areal pesisir Pantai Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem, yakni kapal Tug Boat atau kapal penarik KM Perkasa Wana, dan Kapal Tongkang bernama lambung Simindo 4 milik PT Alpiando Karya Kartika, masih terus dilakukan oleh operator kapal dengan pihak Depo Pertamina Manggis.

Kasat Polairud, Polres Karangasem, AKP. I Gusti Agung Bagus Suteja, kepada media ini Rabu (13/7/2022) menyebutkan, jika Rabu pagi proses evakuasi kembali coba dilakukan oleh pihak operator kapal dan Depo Pertamina Manggis, dengan cara menarik kapal yang kandas tersebut agar bisa mengapung kemabali ketengah perairan. “Tadi pagi coba ditarik menggunakan kapal penarik, namun gagal. Tali penariknya putus, padahal tali tersebut baru didatangkan,” bebernya.

Ia menyebutkan pihaknya bersama anggota terus memantau perkembangan proses evakuasi dua kapal yang kandas tersebut. Namun demikian tim yang mengevakuasi kapal kandas tersebut masih terus berupaya melakukan evakuasi sambil menunggu air laut mengalami titik pasang tertinggi. “Yang di evakuasi itu kapal Tug Boat-nya pak, kalau kapal tongkangnya kan harus diperbaiki karena mengalami kebocoran,” bebernya.

Untuk diketahui, dua kapal tersebut kandas di pesisir Pantai Tanah Ampo, atau tepatnya di timur Dermaga Cruise Tanah Ampo, setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang hingga terseret arus pada Senin (11/7/2022) petang.

Kapal Tug Boat dan Kapal Tongkang tersebut memang berada di tengah perairan Tanah Ampo untuk mengerjakan proyek pemasangan tiang pancang Depo Pertamina Manggis. Menurut keterangan dari Nahkodanya kepada petugas Polairud Polres Karangasem, kapal tersebut telah berada di perairan Tanah Ampo sejak tujuh bulan lalu. Di dua kapal tersebut bekerja sebanyak 9 orang ABK.