Tangani Covid-19, Desa Adat Diminta Tingkatkan Peran Aktif | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2021 00:15
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/AKTIF - Bendesa desa adat beserta prajuru diminta lebih meningkatkan peran aktifnya untuk bersama-sama bersinergi dengan lurah dan prebekel menjaga desa masing-masing di tengah pandemi Covid-19.
balitribune.co.id | Negara  - Hingga kini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan dampak pandemi dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak adat. Untuk mengintensifkan penanganan pandemi ini, desa adat diminta meningkatkan peran aktifnya serta bersinergi dengan pemerintah.
 
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (22/8) berharap bendesa adat dan jajarannya bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.  Bendesa adat yang dikatakannya sebagai ujung tombak serta mitra kerja dari Pemerintah Kabupaten Jembrana, diharapkan terus menjaga sinergitas antara desa adat dengan pemerintah, baik itu desa dinas, kelurahan, kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Jembrana. Sinergitas menurutnya penting untuk kesejahteraan masyarakat.
 
“Ini menjadi hal yang sangat penting, sinergitas harus terus terjalin dengan baik, karena bagaimanapun juga muara dari tata kelola pemerintahan kita adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat kita,” ucapnya.
 
Bendesa desa adat beserta prajuru untuk lebih meningkatkan peran aktifnya untuk bersama-sama bersinergi dengan lurah, dan prebekel ikut menjaga desa masing-masing di tengah pandemi Covid-19, khususnya dalam penerapan PPKM ini. Seperti penanganan warga yang terpapar Covid-19.
 
Dikatakannya,  jika ditemukan warganya terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri, segera laporkan kepada Satgas Covid-19 agar segara dipindahkan ke lokasi isolasi terpusat.
 
Langkah tersebut menurutnya sangat penting. Selain agar warga tersebut mendapatkan penanganan yang lebih baik, juga sebagai langkah menghindari terbentuknya klaster-klaster di keluarga sehingga angka terkonfirmasi di Kabupaten Jembrana bisa ditekan seminim mungkin.
 
Prajuru adat juga diharapkan bisa menjadi contoh di masyarakat. “Saya selalu mengajak prajuru adat maupun perangkat desa agar bersama sama menjadi contoh dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, tentu menjadi kendala. Kalau kita tidak bersama-sama tentu sulit. Pengawasan penanganan Covid agar terus dilakukan dengan menjalin sinergi dengan semua pihak,” paparnya.
 
Pihaknya juga berharap seluruh krama adat kompak dan bahu membahu dalam penanganan Covid-19. Selain tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, seluruh komponen juga diharapkan meningkatkan sradha dan bhakti.
 
"Saat ini kita sedang berjuang melawan Covid-19. Untuk itu kami mengajak semua krama umat untuk selalu eling (ingat) serta mematuhi prokes. Selain itu, mari kita semua tetap ngeresti bhakti kehadapan Ida Hyang Bethara melalui pujawali ini,” tandasnya.