Tegakkan Kedaulatan dan Pertahankan Keutuhan NKRI | Bali Tribune
Diposting : 24 January 2019 23:06
Djoko Moeljono - Bali Tribune
KADER -- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., ketika membuka “Latihan Kader Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019” di Lapangan Hitam, Mako Rindam IX/Udayana, Tabanan, Rabu (23/1).
BALI TRIBUNE - Dalam perhelatan akbar pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) berharap semua tahapan pelaksanaannya dapat berjalan dengan tertib, lancar, jujur, adil, dan aman, serta melahirkan pemimpin bangsa yang terbaik dan memiliki legitimasi hukum.
 
Terkait hal ini Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., membuka “Latihan Kader Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019” di Lapangan Hitam, Mako Rindam IX/Udayana, Tabanan, Rabu (23/1). Dengan tema kegiatan “Kodam IX/Udayana Melaksanakan Latihan Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden di Wilayah Bali Nusra dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
 
Pangdam menyampaikan, tugas pokok TNI sesuai dengan Undang-Undang Nomor: 34/Tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa Indonesia.
 
“Salah satu dari tugas tersebut adalah melaksanakan tugas perbantuan TNI kepada Pemda dan Polri (atas permintaan) dalam menangani kerusuhan sosial yang terjadi, menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa, dan ancaman lainnya yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019 serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah,” jelas Jenderal Benny Susianto.
 
Untuk itu, Kodam lX/Udayana beserta satuan jajarannya dituntut senantiasa memiliki kesiapan dan kecepatan bergerak serta profesional, handal, dan mampu dalam melaksanakan tugas perbantuan. Sehingga, perlu diadakan latihan kader seperti ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel satuan jajaran Kodam IX/ Udayana dalam melaksanakan tugas perbantuan TNI kepada Pemda dan Polri dalam pengamanan Pileg dan Pilpres mendatang.
 
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya kesiapan satuan jajaran Kodam IX/Udayana dalam membantu Pemda dan Polri, terwujudnya sinergitas antara TNI, Polri dan Pemda serta instansi terkait lainnya. Pelatihan yang berlangsung seminggu ini diikuti 107 peserta, perwakilan dari Korem 161/Wira Sakti (Kupang, NTT), Korem 162/Wira Bhakti (Mataram, NTB), dan Korem 163/Wira Satya (Denpasar, Bali).
 
“Para kader tersebut selama pelatihan akan diberikan materi terkait dengan tatacara penyelenggaraan pemilu, sistem pengawasan dan pengamanan dengan instruktur dari KPU, Bawaslu dan Kepolisian terkait dengan sistem pengamanannya. Selesai latihan ini, mereka akan kembali ke kesatuannya masing-masing dan selanjutnya memberikan sosialisasi atau latihan kepada seluruh personel di satuan jajaran Kodam IX/Udayana,” ujar Pati berbintang dua itu.
 
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah pertama, terwujudnya kesiapan satuan jajaran Kodam IX/Udayana dalam rangka membantu Pemda dan Polri. Kedua, terwujudnya sinergitas antara instansi terkait dengan Polri dan Pemda setempat.
 
Ketiga, terwujudnya sistem komando, kendali, komunikasi, dan informasi (K3I). Keempat, meningkatnya kemampuan teknik, prosedur, dan mekanisme pemberian bantuan kepada Pemda dan Polri.
Kelima, meningkatnya kemampuan teknik, prosedur, dan mekanisme pengamanan. Keenam, meningkatnya pemahaman prosedur dan mekanisme permintaan juga pemberian bantuan kepada Pemda dan Polri.
Ketujuh, terwujudnya kesiapsiagaan pasukan untuk melaksanakan pengamanan, baik personal maupun materiil. Kedelapan, terwujudnya kerja sama yang baik antara satuan jajaran Kodam IX/Udayana dengan Pemda dan Polri setempat.
 
“Saya berharap kepada seluruh peserta agar memanfaatkan latihan ini dengan sebaik-baiknya dan perhatikan faktor keamanan selama mengikuti latihan. Kemudian, kepada para pelatih dan pendukung, laksanakan bimbingan dan pengasuhan secara profesional dan proporsional agar tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai secara optimal,” harap Panglima.
 
Pangdam juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI jajaran Kodam IX/Udayana, agar menegakkan netralitas TNI, karena sikap ini menjadi jaminan bagi masyarakat dalam menyampaikan suara sesuai hati nurani politiknya. “Kepada masyarakat, saya mengajak untuk mengikuti pesta demokrasi bangsa ini dengan sikap bijak, hindari konfrontasi juga konflik, sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan damai,” pesan Pangdam. 
 
Turut hadir sejumlah pejabat teras Kodam IX/Udayana dan Polda Bali, termasuk Sekda Provinsi Bali, Ketua KPU Bali Agung Lidartawan, Ketua Bawaslu Bali Dewa Raka Sandi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan serta sejumlah tamu undangan terkait lainnya.