Tidak Dinikahi, Bunuh Diri di Jembatan Yeh Empas | Bali Tribune
Diposting : 2 April 2020 23:37
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ DISELAMATKAN - Korban saat berhasil diselamatkan oleh warga.
Balitribune.co.id | Tabanan - Diduga kecewa karena tidak mau dinikahi dan tidak mau dimadu sang pacar, seorang perempuan melakukan aksi bunuh diri di jembatan Sungai Yeh Empas, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kamis (2/4). Namun percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh warga yang saat itu sedang melintas. 
 
Percobaan bunuh diri tersebut sempat gegerkan warga setempat serta warga yang melintas di jalan tersebut. Setelah berhasil diselamatkan kemudian yang bersangkutan diamankan dan dibawa ke Polsek Tabanan untuk dimintai keterangan. Aksi percobaan bunuh diri tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Perempuan asal Jember atas nama Yuliatin (20), yang tinggal di Dauh Pala ini nekat lantaran sakit hati karena tidak mau dinikahi dan juga tidak mau dimadu. Ia diduga mengetahui pacarnya telah berumah tangga dan memiliki dua orang anak.
 
Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sukanada, saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi aksi percobaan bunuh diri tersebut. Menurutnya, korban yang tinggal di Dauh Pala ini datang ke Bali delapan bulan lalu bersama bibinya untuk mencari kerja. Hingga akhirnya dia bekerja di salah satu warung. Di sanalah ia kenal dengan lelaki idamannya Safari (27) dan tumbuh benih cinta diantara keduanya. Mengetahui lelaki idamannya sudah beristri dan mempunyai dua anak, korban pun frustasi dan sakit hati. "Diduga aksi nekat korban dilakukan lantaran sakit hati," jelasnya. 
 
Ditambahkan, sebelum korban melakukan aksi bunuh diri sempat minum arak di tempat kost bersama tiga orang rekannya. Setelah selesai minum datang pacar korban menghampiri korban. Korban pun marah langsung keluar kost dengan jalan kaki hingga di jembatan Yeh Empas berniat bunuh diri naik pada pagar pembatas jembatan sebelah utara. Kebetulan ada warga lewat mengendarai kendaraan langsung berhenti dan menyelamatkan korban dengan cara menarik tangan kanan korban, selanjutnya diamankan ke polsek Kota Tabanan. "Korban menuntut pacarnya untuk dinikahi, namun tidak mau dimadu, sedangkan Safari tidak memenuhi keinginanya. Karena sakit hati korban nekat untuk melakukan aksi bunuh diri," tambahnya. 
 
Pacar korban saat ini sudah mempunyai istri sah yang ia nikahi sejak tahun 2010 lalu dan sudah dikarunia dua orang anak.