Triwulan I 2019, Ngurah Rai Catat Penurunan Pergerakan Penumpang & Pesawat Domestik | Bali Tribune
Diposting : 10 April 2019 14:39
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ BANDARA - Suasana di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
balitribune.co.id | Kuta -  Pada triwulan I 2019 statistik penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat naik sebesar 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono dalam siaran persnya, Selasa (9/4) mengatakan periode Januari-Maret (triwulan pertama) 2019 sebanyak 5,39 juta penumpang yang menggunakan jasa bandara setempat. Sedangkan 2018 lalu sebanyak 5,16 juta penumpang yang keluar masuk Pulau Dewata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
 
"Pada tiga bulan pertama di tahun 2019 ini, kami mencatat terdapat kenaikan dalam jumlah penumpang yang terlayani. Dibanding dengan angka di tahun 2018 lalu, terdapat kenaikan sekiranya sebesar 4,4%," sebutnya. 
 
Selama periode itu disebutkan Haruman jumlah penumpang rute domestik sejumlah 2,3 juta jiwa, dengan rincian 1,15 juta penumpang dari rute kedatangan dan 1,10 juta penumpang yang berangkat meninggalkan Pulau Bali, serta 61.813 penumpang transfer. 
 
Selanjutnya kata dia pada periode 2018 lalu, tercatat jumlah penumpang rute domestik sebanyak 2,52 juta jiwa, dengan pembagian 1,27 juta penumpang datang ke Pulau Dewata dan 1,23 juta rute keberangkatan, serta 9.635 penumpang transfer.
 
"Tahun 2019 ini, terdapat penurunan penumpang rute domestik sebesar 197.524 penumpang, atau turun 8,5% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2018," terangnya.
 
Lanjut Haruman menjelaskan, untuk rute internasional periode tahun ini 3,06 juta penumpang dengan rincian 1,55 juta penumpang di keberangkatan/yang meninggalkan Bali dan 1,49 juta pada rute kedatangan serta 18.306 penumpang transfer. 
 
Sementara untuk periode triwulan pertama tahun 2018 lalu, terdapat sebanyak 2,64 juta penumpang rute internasional, dengan pembagian 1,34 juta orang dari rute keberangkatan internasional dan 1,29 juta penumpang rute kedatangan.
 
"Berdasarkan data tersebut, terdapat kenaikan jumlah penumpang rute internasional pada periode Januari - Maret 2019 sebesar 16,12%, atau naik sebanyak 426.107 penumpang, jika dibandingkan dengan periode triwulan pertama tahun 2018," jelas Haruman.
 
Sementara itu untuk pergerakan pesawat udara di triwulan pertama 2019 mengalami sedikit penurunan. Dibanding dengan catatan periode tahun 2018, dimana jumlah pergerakan mencapai angka 37.763 pergerakan, di periode tahun ini hanya terdapat sebanyak 36.519 pergerakan pesawat atau turun 3,3%. 
 
"Periode ini sebanyak 19.012 pergerakan pesawat dari rute domestik, dengan rincian 9.505 pesawat yang datang ke Bali dan 9.469 pesawat yang berangkat meninggalkan Pulau Bali, serta 38 pergerakan pesawat transfer. Dalam periode yang sama di tahun 2018, tercatat jumlah pergerakan pesawat domestik adalah sebanyak 20.958 pergerakan, dengan pembagian 10.402 pesawat datang ke Pulau Dewata sedangkan 10.424 pesawat berangkat, serta 132 pesawat transfer," bebernya.
 
Itu berarti untuk rute domestik antara periode triwulan pertama 2019 dengan tahun 2018, terdapat penurunan 1.946 pergerakan pesawat atau turun 10,24%. Sedangkan ditambahkan Haruman, untuk rute internasional sebanyak 17.507 pesawat yang lalu lalang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan rincian 8.771 pesawat meninggalkan Bali dan 8.736 pesawat datang. 
 
Sementara untuk periode yang sama di tahun 2018 lalu, terdapat 16.805 pergerakan pesawat dari rute internasional, dengan pembagian 8.404 pergerakan pesawat dari rute keberangkatan internasional dan 8.401 pergerakan dari rute kedatangan.
 
"Komparasi antara jumlah pergerakan pesawat rute internasional pada periode kali ini menunjukkan kenaikan jumlah pergerakan pesawat rute internasional, yaitu sebanyak 702 pergerakan atau naik 4,18%," katanya. Terkait pencatatan kargo pun selama tiga bulan pertama 2019 terdapat kenaikan yang cukup fantastis yakni melayani 35,8 ribu ton kargo atau naik sebesar 230%.
 
Sementara itu Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana menyampaikan bahwa sejumlah travel agent yang merupakan member Asita Bali mengeluhkan adanya penurunan dan pembatalan wisatawan domestik ke pulau ini dikarenakan harga tiket pesawat tetap mahal. Hal ini yang diperkirakan memicu terjadinya penurunan pergerakan penumpang dan pesawat rute domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada periode pertama tahun 2019. "Tiket pesawat masih mahal sehingga para calon wisatawan enggan melakukan perjalanan wisata," ucapnya.