Unud Wisuda 1184 Lulusan | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2016 10:51
Arief Wibisono - Bali Tribune
pendidikan
Para wisudawan Unud ke-118.

Jimbaran, Bali Tribune

Dengan berbekal pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman selama menempuh pendidikan dan berinteraksi baik dengan para insan Universitas Udayana (Unud) maupun dengan insan pihak lainnya, kami yakin para wisudawan akanmampu menjadi pejuang dan pengabdi bangsa, serta meningkatkan martabat bangsa melalui daya saing dan kemapuan inovasinya. Hal itu dikatakan Rektor Unud, Ketut Suastika, sesaat sebelum acara Wisuda Lulusan Universitas Udayana ke-118 di Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (27/8).

“Hari ini (Sabtu lalu,-red) kami mewisuda 1184 orang, tingkatan dari D3 sampai S3. Dan hari ini merupakan pijakan awal bagi yang diwisuda dalam menapaki kehidupan nyata di masa depan,” ujar Suastika, sembari menyatakan, para wisudawan merupakan pejuang dan pengabdi bangsa, serta mampu meningkatkan martabat bangsa melalui keunggulan daya saing dan kemampuan inovasinya.

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan untuk semua pihak yang telah ikut serta berjuang dalam mendorong para wisudawan, hingga mampu menyelesaikan jenjang pendidikannya,” ucapnya.

Lantas, ia menjabarkan jumlah wisudawan yang terdiri dari 105 orang D3, 7 orang D4, 725 orang S1, 76 orang Profesi Ners, 18 orang Profesi Akuntansi, 41 orang Profesi Dokter Hewan, 38 Profesi Dokter, 32 orang Dokter Spesialis, 120 orang Magister, dan 13 orang Doktor.

“Sebagai putra putri terbaik bangsa, para wisudawan hendaknya mampu mengisi kemerdekaan dengan cara turut serta dalam mensejahterakan masyarakat umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menjaga ketertiban dunia,” tukasnya.

Suastika juga menegaskan, dalam era global dan dunia tanpa batas ini, terjadi persaingan ekonomi dan psikologi antar negara yang lur biasa keras dan sengitnya. “Dalam memenangkan kompetisi serta meraup peluang dan tantangan hendaknya wisudawan harus mampu keluar dari zona nyaman,” tandasnya.

Disamping itu juga lanjutnya, menumbuhkan daya kreatif, optimis, bahu-membahu, dan melakukan terobosan terobosan, semua itu perlu dilakukan demi mempercepat dan meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa yang besar. “Tanpa usaha dan keberanian keluar darizona nyaman, maka kita akan terus ketinggalan dan menjadi penonton dinegeri sendiri,” katanya lagi.

Ia beranggapan, para wisudawan yang notabene bagian dari komponen generasi penerus, mempunyai kewajiban meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi persaingan global yang pelan tapi pasti ini. “Kami yakin dengan bekal ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian yang dimiliki para wisudawan akan mampu mengisi pembangunan negeri ini melalui keahliannya masing masih,” pungkanya.