Wabup Made Kasta Hadiri Peringatan HUT BPJS Kesehatan | Bali Tribune
Diposting : 20 July 2017 19:25
Ketut Sugiana - Bali Tribune
HUT BPJS
HADIRI - Wabup Made Kasta hadiri HUT BPJS ke 49.

BALI TRIBUNE - Memperingati HUT ke-49, BPJS Kesehatan melaksanakan kegiatan promotif preventif di 13 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mengedukasi anak-anak sekolah akan pentingnya pola hidup sehat sehari-hari.

Melalui kegiatan promotif preventif tersebut, pelajar diharapkan dapat membudayakan pola hidup sehat sejak dini sehingga dapat terhindar dari penyakit katastropik seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, dan lain-lain. Terlebih, penyakit katastropik cenderung terjadi karena faktor kebiasaan perilaku hidup tidak sehat, misalnya berlebihan mengonsumsi junk food, kurang olahraga, gizi tidak seimbang, dan sebagainya.

Untuk Kedeputian Direksi Wilayah Bali, NTT,NTB, pelaksanaan kegiatan Promotif Preventif Hidup Sehat Bersama BPJS Kesehatan dilaksanakan di SD Negeri 1 Semarapura Tengah, Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya dan lapangan Puputan Semarapura. Diawali dengan senam pagi, Pemberian Bantuan berupa alat-alat Olahraga dan Pojok KUPAS (KIE Untuk Peserta Anak Sekolah)  hingga kegiatan Edukasi di SDN 1 Semarapura Tengah.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang menerima  kehadiran Direktur Perluasan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Kepala Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT, NTB yang membuka acara Hidup Sehat Bersama BPJS Kesehatan. Kasta menceritakan sejarah terbentuknya BPJS Kesehatan berawal dari BPDPK, Perum Husada Bhakti, Askes hingga BPJS Kesehatan, hingga beralihnya JKBM menjadi JKN-KIS. Harapannya agar BPJS Kesehatan dapat merakyat dan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Perluasan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari yang hadir langsung dari BPJS Kesehatan Kantor Pusat di Jakarta menyampaikan matei berupa Motivasi dan penayangan Filler mengenai kesehatan kepada peserta yang  hadir. “Dari tahun ke tahun, dana jaminan kesehatan yang terserap untuk membiayai penyakit katastropikkian meningkat. Kalau dibiarkan, hal ini dapat membawa dampat kurang baik bagi kualitas kesehatan penduduk Indonesia maupun keberlangsungan programJaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Oleh karenanya, sangat penting mengajarkan anak-anak sejak dini untuk membiasakan berperilaku sehat setiap hari,” kata Andayani.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sebanyak kurang lebih 500 siswa dan orang tua siswa serta masyarakat tersebut, beliau juga memberikan motivasi kepada mereka untuk membangun rasa kepedulian, kerelaan membantu sesama, dan gotong royong dalam diri masing-masing .Ia pun mengingatkan bahwa peranserta seluruh masyarakat dan generasi muda dalam mengawal keberlangsungan program JKN-KIS di Indonesia sangatlah besar.

Selain memberi edukasi tentang pola hidup sehat dan makna gotong royong,BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam menyediakan pemeriksaan kesehatan telinga, gigi dan mulut pada kegiatan tersebut.