Balitribune.co.id | Amlapura - Untuk meringankan beban masyarakat khususnya warganya, Pasemetonan Sira Arya Kanuruhan kembali menggelar upacara Yadnya, yakni Upacara Ngaben, Ngeroras dan Upacara Nuntun secara massal. Seluruh rangkaian upacara Yadnya ini akan dipusatkan di Dusun Yeh Bunga, Desa Jungutan Karangasem, mulai bulan Juli hingga November 2023 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi saat menghadiri ritual Ngeruak Karang yang digelar untuk persiapan karya besar tersebut, Kamis (26/1/2023), menyampaikan apresiasinya kepada Pasemetonan Sira Arya Kanuruhan yang telah menggelar upacara Ngaben, Negeroras dan Nutun secara massal tesebut. “Tentu kami dari lembaga dewan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Yadnya yang dilaksanakan secara massal seperti ini. Dari sisi biaya tentu ini sangat sangat membatu meringankan beban, utamanya warga yang kurang mampu, sehingga mereka bisa menjalankan kewajiban melaksanakan upacara Ngaben, Ngeroras hingga nuntun bagi keluarga mereka yang telah meninggal,” tegasnya.
Parawartaka Karya, sekaligus Ketua Umum Pasemetonan Sira Arya Kanuruhan Indonesia I Wayan Geredeg menyampaikan jika Karya Ngaben, Ngeroras dan Nuntunin secara massal ini sudah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, yang bertujuan utuk membantu sementon Sira Arya Kanuruhan dalam pelaksanaan upacara Yadnya. “Saya kira ini yang sudah ke sekian kali pelaksanaan ngaben bersama untuk Semeton Sira Arya Kanuruhan di seluruh Bali, utamanya yang ada di Kabupaten Karangasem. Untuk biaya persawa yang dikenakan juga tidak terlalu besar yakni Rp. 2.5 Juta, dari Pitra Yadnya, Atma Wedana termasuk juga Manusa Yadnya,” ucap Wayan Geredeg, sembari menyampaikan jika rangkaian kegiatan upacara ini akan berlangsung dari Bulan Juli 2023.
Ngaben, Ngeroras dan Nuntun massal ini diikuti sebanyak 54 Dadya, yang terdiri dari Sawa Lanang ada 119, Sawa istri 110. Sehingga total sementara sudah 229. Dari sawa tersebut dibedakan lagi, ada yang namanya Deha Teruna artinya yang meninggalnya sebelum dia kawin itu sebanyak 11 sawa, Teruna sebanyak 13 sawa, kemudian ada mati yang tidak wajar karena meninggal tidak wajar ataupun dengan mati dengan mencari kematian yang disebut dengan Salah Pati, Ngulah Pati, masing-masing Salah Pati ada 4 sawa dan Ngulah Pati ada 3 sawa.
Hingga saat ini jumlah Kepala Keluarga yang sudah mendaftar untuk mengikuti upacara Tadnya secara massal ini sebanyak 1365 KK , dari 6 kecamatan yang ada di Karangasem yaitu Kecamatan Abang Karangasem, Bebandem, Selat, Sidemen Mnggis. Kemudian dalam pelaksanaan upacara ngaben tersebut akan melibatkan Ide Pedanda dari 21 Geria. Untuk Pura Dalem tempat ngulapin itu sebanyak 20 Pura Dalem, selanjutnya ada upacara Ngelungah sebanyak 65 Pangelungahan.
Untuk data Ngeroras terdiri dari 6 Kecamatan juga dengan jumlah Name (Puspa Lingga) yang lanang sebanyak 172 Name perempuan sebanyak 172 sehingga ketemu angkanya 344 Name yang diikuti oleh 61 dadia kemudian dengan jumlah KK untuk ikut pengerorasan itu sebanyak 1613 KK.
