Warga Mulai Lirik Pompa Hidropande untuk Angkat Air | Bali Tribune
Diposting : 6 January 2018 11:01
Agung Samudra - Bali Tribune
Hidpropande
MANFAATKAN - Warga Dusun Kuning manfaatkan air yang diangkat menggunakan system Hidpropande.

BALI TRIBUNE - Pelayanan pihak PDAM yang belum prima, menjadi salah satu indikator dari masyarakat Dusun Kuning, Desa Tamanbali, Bangli melirik pompa Hidropande untuk mengangkat air dari sumber mata air  siraman tengah. “Di Dusun kami terdapat beberpa titik sumber mata air, dan selama ini belum dimanfaatkan, sehingga terbuang percuma” ujar Ngakan Putu Purwita, Kamis (4/1).

Kata Ngakan Puwita, untuk pembelian pompa hidropande, Ia lakukan sendiri, namun warga yang ingin mengambil air dari hasil pompa dibebaskan. “Kita angkat air dari sumber,warga nantinya bisa mengambil air di kran yang kita siapkan di atas,” sebutnya. 

Pihaknya memasang dua buah pompa, yang mana satu pompa dengan pipa satu dim bisa menghasilkan 30.000 liter per hari. Bila pemasangan pompa hidropande mencapai 10 unit, airnya mampu untuk mengaliri 1 kecamatan. "Pompa ini tidak membutuhkan bahan bakar, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih murah," jelasnya. 

Lanjutnya, bila nantinya pemasangan pompa sudah rampung, dan airnya lancar, cukup untuk melayani warga Kuning. "Bila warga disini ada yang ingin bergabung saya persilakan, ikut menanamkan saham. Bila sepakat bisa jadi untuk pemenuhan air disini, cukup dengan memanfaatkan air siraman tengah yang diangkat pompa hidropande," ungkapnya.

Disinggung terkait kegiatan pemasangan, pihaknya sudah mengaku sudah mengerjakan selama dua minggu, saat ini masih dalam tahap uji coba. ”Berbicara masalah sumber air, memang diwilayah kami cukup melimpah, bahkan ada investor mau menamamkan modalnya untuk membuat uasaha air kemasan,” jelasnya.

Penemu pompa Hidropande Pande Nyoman Merdana menjelaskan, hasil karya berbeda dengan pompa pada umunya yang digerakkan menggunakan bahan bakar dan tenga listrik. Untuk Hidropande didesain bekerja menggunakan tekanan air. Air dari sumber air yang mengalir ditampung dalam reservoir. Tekanan air dari bak penampungan menggunakan pipa penghantar menuju pompa dengan selisih ketinggian 3 meter, dimana semakin tinggi bak penampungan maka semakin besar daya dorongnya. 

Lanjut Pande Merdana pompa hidropande mampu bekerja 24 jam nonstop secara otomatis. "Air yang ada di bawah lembah bisa diangkat untuk kebutuhan permukimanan maupun lahan pertanian,” jelasnya seraya menambahakn untuk biaya oprasional tentu jauh lebih murah dari pada pompa yang mengggunakan listrik maupun bahan bakar. 

Kata Pande Merdana, karya itu sudah mendapat legalitas dari  Kementerian Hukum dan HAM, Dirjen Kekayaan Intelektual, sebagai pompa terbaik dan mendapat legalitas yang paten sebagai pompa legal. Ada beberapa desa  di Buleleng memanfaatkan Hidropane, sementara untuk Kabupaten Badung rencananya  tahun ini akan menggunakan pompa hidropande. "Progres Kabupaten Badung yang dimulai tahun ini, hampir semua desa yang ada di Kabupaten Badung akan menggunakan Hidropande,” ungkapnya.