Waspada Perubahan Cuaca di Selat Bali | Bali Tribune
Diposting : 19 November 2016 08:43
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Perairan Selat Bali (net)

Negara, Bali Tribune

Lalu lintas laut di Selat Bali kini tengah dalam ancaman cuaca buruk, beberapa pekan belakangan ini. Syahbandar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mengimbau para nakhoda berhati-hati di jalur pelayaran Jawa - Bali, dengan mewaspadai awan Cumulonimbus (CB) yang sering muncul secara tiba-tiba di sekitar perairan tersebut.

Pelaksana Harian (PLH) Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Klas III Gilimanuk, Ni Komang Yuliani, ketika dikonfirmasi, Jumat (18/11/2016), mengatakan, nakhoda perlu waspada karena kondisi cuaca beberapa waktu belakangan tergolong buruk. Namun demikian, kata Yuliani, kondisi ini belum sampai membuat pelabuhan ditutup.

Dijelaskannya, penutupan pelabuhan akan dilakukan apabila kondisi cuaca di Selat Bali tiba-tiba berubah buruk seperti hujan deras disertai dengan angin kencang. Menurutnya, untuk sementara ini cuaca memang masih normal. Yang perlu diwaspadai para nakhoda adalah awan CB yang berwarna hitam pekat yang memang berbahaya.

Awan CB biasa datang tiba-tiba diikuti hujan deras dan angin kencang. Para nahkoda dimintanya stand by dengan selalu menghidupkan radio komunikasi karena kemungkinan sewaktu-waktu UPP Gilimanuk memberikan pemberitahuan kondisi terkini di penyeberangan Selat Bali ini. Untuk itu, radio komunikasi harus on selama 24 jam.

Ia menyebutkan saat ini belum ada indikator untuk dilakukan penutupan pelabuhan. Sebab,  sementara ini di Selat Bali kecepatan angin rata-rata hanya 5 sampai 14 Knot per jam. Pihaknya baru akan mempertimbangkan untuk penutupan pelabuhan jika kecepatan angin mencapai 17knot per jam. Penyeberangan pun masih terpantau lancar dilayani 45 armada.*