Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

50 Tahun Imamat Pastor Subhaga, SVD, Agama Mesti Menyapa Budaya Setempat

Bali Tribune/ Pastor Subhaga, SVD (kiri)

balitribune.co.id | Denpasar -  Rohaniawan Katolik, Pastor Servatius Subhaga, SVD mengatakan, dimana pun agama itu berada maka dia harus menyapa budaya setempat. Hal ini disampaikan imam Katolik pertama asal Bali itu saat ditanya soal tantangannya dalam pewartaan inkulturasi ajaran Gereja Katolik dengan kebudayaan Bali yang sudah dianutinya sejak lama. 
 
Menurut anggota Serikat Sabda Allah (SVD) ini, selama menjadi imam di Keuskupan Denpasar, tantangan terbesar adalah bagaimana proses inkulturasi itu dilakukan. Menurutnya, agama Hindu itu sangat homogen, sementara umat Katolik di Bali itu sangat heterogen. 
 
"Orang Bali dengan agama Hindu yang sangat homogen, lalu orang Katolik di Bali itu sangat heterogen. Ada Cina, ada Flores, ada Manado, ada Batak, ada Jawa. Disitulah harmonisasi harus dicapai. Makanya, saya pernah menyelenggarakan Saint Joseph Harmony Festival. Festival pertama sudah digelar 8 tahun lalu," ujarnya di Gereja Ubung Denpasar, Senin (8/7).
 
Pria dengan nama asli I Nyoman Rongsong ini terus berupaya mengenal dialog budaya antara ajaran gereja dengan kebudayaan setempat. Menurutnya, inkulturasi itu tidak mudah. Agama itu hanya satu, tetapi dia harus berjumpa dengan ribuan hadirat adanya. Di Bali, hal itu memang benar adanya. Dalam hal inkulturasi, pastor yang lahir di Tuka ini terus mengubah dan mengakarkan ajaran Gereja ke dalam budaya setempat. Beberapa karyanya, antara lain Tarian Yesus Gembala Baik, Magnificat dan Pemuji Bunda Maria yang pernah dipentaskan di Pesta Kesenian Bali beberapa tahun lalu. Para penarinya adalah para gadis beragama Hindu dengan struktur pewartaan yang jelas. Selain itu, Subhaga juga memasukan unsur seni dan budaya Bali ke dalam tata liturgi gereja katolik yang sangat kental. Bangunan Gereja Katolik baik yang ada di Jalan Kepundung, maupun yang ada di Ubung sangat kaya dengan simbol-simbol Bali. 
 
"Iman katolik harus terus menerus membuka ruang dialog dengan budaya Bali sehingga iman katolik itu benar-benar berakar dan membumi di Bali," ujarnya.
 
Hari ini, 9 Juli 2019, Subhaga merayakan syukuran 50 Tahun Imamat. Sepanjang karyanya sebagai imam Katolik dan anggota SVD, Subhaga terus bertugas di Bali. Peristiwa bersejarah itu diawali dengan bedah buku dan Salve Agung, Senin (8/7) dan berlanjut dengan perayaan ekaristi meriah di Gereja Gembala Baik Ubung Denpasar, hari ini. 
 
Sejarah hidupnya sedikit unik. Putra dari pasangan Hindu, I Wayan Gulis dan Ni Made Rente. Waktu masih dalam kandungan diramalkan oleh  ‘orang pintar’ tak akan selamat. Atas usul salah seorang umat yang sudah dibaptis katolik kepada orangtuanya, anak itu dibuang di perempatan Batulumbung, lalu dipungut dan dibaptis menjadi Katolik dengan nama Servatius. Anak itu tumbuh sehat dan apa yang diramalkan orang pintar tidak menjadi kenyataan. Tahun 1946 ia menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat Untal-Untal dan ketika Sekolah Rakyat Tuka didirikan ia pindah saat kelas IV dan menyelesaikannya pada tahun 1951. Servas yang baru menyelesaikan pendidikan di SD rupanya mendengar bisikan panggilan hidup untuk menjadi imam Katolik melalui SVD.
 
Tahun 1952 ia meninggalkan kampung halamannya, Tuka menuju Mataloko di Ngada, Flores. Setahun kemudian ia kembali ke Tuka karena Pastor Nobert Shadeg telah mendirikan SMP Seminari Roh Kudus  di Tangeb. Servas berhasil menyelesaikan Seminari Roh Kudus 1953 sampai 1955. Ia pun melanjutkan pendidikan di SMA Seminari Mertoyudan Magelang Jawa Tengah.
 
Kuliah Filsafat dan Teologi digeluti di Ledalero Maumere. Setelah itu ditahbiskan menjadi imam SVD oleh Mgr Dr Paulus Sani Kleden, SVD di Gereja Katolik Roh Kudus Babakan pada 9 Juli 1969. Ia pun memilih motto “Seorang imam dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan dengan Allah, supaya mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa” (Ibr 5:1). Setelah ditahbiskan, atas saran seorang tokoh umat ia mengganti nama menjadi Servatius Subhaga sampai saat ini.
 
Sejak tahun 1976 Subhaga, SVD  berkarya sebagai Pastor Paroki Santo Yoseph Denpasar yang waktu itu wilayahnya mencakup sebagian besar Bali Timur antara lain Kota Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Monang Maning, Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem. Saat ini telah berkembang menjadi Paroki Katedral, Paroki Fransiskus Xaverius Kuta, Paroki Monang Maning, Paroki Gianyar, Stasi Klungkung dan Stasi Amlapura. Tahun 2017 lalu Pater Servas dipercayakan  sebagai Pastor Rekan dan bertempat tinggal di Gereja Yesus Gembala Yang Baik Ubung. 

wartawan
Redaksi
Category

Konsisten Terapkan TJSL, Astra Motor Bali Terima Apresiasi dari Pemkot Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima Penghargaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) 2025 dari Pemerintah Kota Denpasar. Apresiasi ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Mewujudkan Gaya Hidup Modern dan Keberlanjutan, LIXIL Resmikan Experience Center Bali

balitribune.co.id | Mangupura - LIXIL, pelopor solusi air dan hunian terdepan di dunia mengumumkan pembukaan LIXIL Experience Center (LEC) Bali di Kuta Kabupaten Badung, Jumat (28/11). Fasilitas baru ini dibangun untuk menegaskan komitmen LIXIL terhadap pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkab Klungkung Daftarkan Pekerja Rentan, BPJamsostek Gianyar Sambut Baik

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria melakukan penandatanganan (teken) Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (27/11).

Baca Selengkapnya icon click

70 Karyawan FIF Kuta Siap Jadi Pelopor #Cari_Aman di Jalan Raya

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya berkendara aman dengan menggelar edukasi Safety Riding bagi karyawan Federal International Finance (FIF) Group. Bertempat di kantor FIF Kuta, sebanyak 70 peserta mengikuti sesi pembekalan keselamatan berkendara yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas kerja mereka yang penuh mobilitas pada Rabu (26/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

300 Lebih Warga Negara Asing Dari Berbagai Negara yang Tinggal di Karangasem Memegang KTP-EL

balitribune.co.id | Amlapura - Permohonan penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara yang tinggal di beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem cukup tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Hadiri "Pesta Rakyat" Puncak Perayaan HUT Mangupura

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri  puncak pesta rakyat perayaan HUT ke -16 Ibu Kota Mangupura, bertempat di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem, (22/11).

Puncak perayaan ini merupakan rangkaian Mangu Cita yang menampilkan hiburan rakyat berupa konser musik, bazzar UMKM, Moto Trail Vintage Exhibition 2025 dan kegiatan lainnya yang dipusatkan di Areal Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.