Alkes Langka, Pemkot Denpasar Sidak Distributor | Bali Tribune
Diposting : 18 March 2020 23:28
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ SIDAK - Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar bersinergi dengan sejumlah OPD seperti Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kota Denpasar mengadakan pemantauan atau sidak ke sejumlah toko dan distributor alat kesehatan, Rabu (18/3).
balitribune.co.id | Denpasar -  Menyikapi kelangkaan sejumlah alat kesehatan (alkes) menyusul merebaknya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar bersinergi dengan sejumlah OPD seperti Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kota Denpasar mengadakan pemantauan atau sidak ke sejumlah toko dan distributor alat kesehatan Rabu (18/3).
  
Lokasi yang dituju oleh tim adalah dua distributor alat- alat kesehatan di Kota Denpasar, yaitu Alexa Medika di Jalan Diponegoro dan SANIDATA di Jalan WR.Supratman, Denpasar.
 
Ditemui di sela-sela pemantauan lapangan, Kadisperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Diserindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana mengatakan pelaksanaan pemantauan lapangan ke sejumlah distributor alat kesehatan di Kota Denpasar ini guna memastikan ketersediaan alat- alat kesehatan bagi masyarakat dan juga menghindari adanya penimbunan yang tentu sangat merugikan masyarakat yang betul-betul membutuhkan alat kesehatan tersebut.
 
“Pemantauan lapangan ini juga untuk memberikan kepastian agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Sri Utari.
 
Lebih lanjut dikatakan Sri Utari, dari hasil pemantauan di lapangan, setelah berbincang dengan penanggung jawab distributor, dapat disimpulkan kelangkaan sejumlah alat kesehatan belakangan ini dikarenakan permintaan pasar yang terlampau banyak sehingga distributor sedikit kewalahan memenuhi permintaan.
 
“Yang jelas dalam pemantauan kali ini tidak ditemukan adanya kecurangan  berupa penimbunan alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker dan antiseptik,” terangnya.
 
Manajer Alexa Medica, Endah Triani mengatakan saat ini di tempatnya masih tersedia sejumlah alkes seperti masker dijual dengan harga Rp 50.000 per boks dengan isi 50 pcs masker. Karena harga permintaan naik di pasar otomatis harga jual akan naik. “Namun sampai saat ini kami tidak ada niat buruk untuk menimbun dan kami mengutamakan rumah sakit dan klinik untuk distribusi alat kesehatan kami,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Direktur SANIDATA, Robi Kartono menjelaskan mengenai produk hand sanitizer merupakan produk yang dibuat di indonesia, maka ketersediaan nya masih aman dan kami juga mengutamakan rumah sakit dan klinik untuk distribusinya. “Kami pun tidak berani menimbun produk tersebut karena kami merupakan distributor yang telah terdaftar di Disperindag Kota Denpasar, dan distribusi produknya pun diawasi dengan ketat,” tuturnya.
 
Kadisperindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari meminta pemilik toko atau distributor alkes yang ada di Denpasar untuk tidak melakukan penimbunan dengan niat untuk mengais keuntungan yang berlipat di tengah penderitaan masyarakat.
 
"Saya tegaskan jangan sampai melakukan kecurangan atau ada niat tidak baik terhadap kebutuhan alkes yang saat ini dibutuhkan banyak orang, ini saatnya untuk saling membantu demi kemanusiaan," tutup Sri Utari.