Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi: Karir Politik Boleh Habis, Pengabdian Tak Boleh Putus

Bali Tribune/Atas: A. A Ngurah Oka Ratmadi (kanan) dan A. A Gede Ngurah Puspayoga. Bawah: A.A. Ngurah Oka Ratmadi Bersama keluarga

balitribune.co.id | Denpasar - Masa Jabatan Anggota DPD RI Perwakilan Bali, A. A Ngurah Oka Ratmadi akan segara berakhir. Jabatan ini, kemungkinan akan menjadi jabatan terakhir dalam karir politik politisi senior yang akrab disapa Cok Rat ini. Pasca gagal menembus kursi DPD RI untuk yang kedua kali, penglingsir Puri Satria Denpasar ini memilih untuk tak lagi terjun untuk berkarir di politik. Namun demikian, Cok Rat memastikan akan tetap menjadikan  politik sebagai pengabdian kepada masyarakat Bali.  

“Berpolitik tetap, karir politik sudah cukup lah. Masyarakat kan semua berpolitik, jadi orang politik tidak akan bisa mengaso (istirahat) dari politik. Politik bagi kami untuk pengabdian kepada masyarakat,” ujar Cok Rat ditemui di Puri Satria Denpasar, Senin (15/7) lalu.

Cicit dari Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah Made Agung ini mengatakan, meski tak lagi berkarir di politik, ia akan tetap mengabdikan diri dan pemikirannya untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Bali. Salah satu yang menjadi konsen kedepan dalam pengabdian kepada masyarakat Bali yakni pelestarian budaya dan kearifan lokal. “Kebudayaan daerah sumber dari kebudayaan nasional, jadi kebudayaan daerah ini harus kuat,” ujarnya.

Menurut Pria kelaihran Denpasar, 2 November 1945 ini, Bali sebagai daerah pariwisata harus tetap bisa melestarikan dan menjaga pemikiran, budaya dan kearifan lokal orang Bali. Jika kearifan lokal tersebut tidak diperhatikan maka pariwisata Bali ke depan tidak akan bisa bertahan. “Bali jika tidak ada kebudayaan lokalnya, pariwisata Bali itu tidak ada nilai kekhususannya, tidak ada karakteristiknya. Jika ingin pariwisata Bali  tetap eksis, maka budaya harus tetap menjadi perhatian,” ujarnya.

Dikatakan, Bali sebagai pulau yang kecil harus tetap bisa mempertahankan keunikannya. Ciri khasnya adalah kearifan lokal. Menurutnya, sejumlah sarjana ekonomi pernah menyampaikan kepadanya, bahwa ke depan, daerah-daerah yang bisa mempertahankan kearifan lokalnya, daerah ini akan menjadi paling kaya. “Kami rasa tidak ada salahnya pernyataan itu. Jika berkunjung ke Jepang atau Amerika, hanya akan lihat gedung-gedung. Tetapi di Bali, kekhususannya ada di kearifan lokal,” ujar mantan ketua DPRD Bali ini.

Salah satu bentuk pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal yang dilaksanakanya, yakni dengan pengembangan sanggar-sanggar seni budaya. “Kita disini akan melakukan pengembangan seni, melalui sanggar.  Di Bali, seni sudah baik sekarang. Tetapi agar tidak luntur, perlu mendapat perhatian.  Di puri pelestarian seni tari sudah mulai.  Ke depan akan dikembangkan sesidan-sidan (sesuai kemampuan) kita,” ujar politisi yang pernah menjabat sebagai Bupati Badung ini.

Suami dari Ida Ayu Manik ini, juga berkeinginan untuk dapat membangun sanggar sastra yang bisa membahas karya sastra hasil karya penglingsir puri yakni Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung yang dikenal dengan sebutan Cokorda Mantuk Ring Rana. Ia berharap agar pemikiran-pemikiran yang terkandung dalam karya sastra tersebut dapat memberi ilmu dan bermanfaat untuk masyarakat. Akan tetapi pihaknya mengakui rencana tersebut masih kesulitan dalam mencari tenaga yang benar-benar siap. “Keinginan itu (membangun sanggar sastra) ada, tetapi  sayangnya tenaga-tenaga untuk itu belum siap kita, tetapi rencana ke depan bisa saja (diwujudkan),” ujarnya.

Pihaknya mengakui pelestarian budaya ini penting selain untuk pariwisata, tetapi yang lebih penting yakni untuk menjaga eksistensi  budaya Bali itu sendiri. Meski pihaknya belum melihat kemerosotan budaya Bali, tetapi harus tetap menjadi perhatian. “Karena kematian budaya itu susah untuk dikembalikan. Mobil rusak akan bisa diperbaiki, tetapi budaya, sekali rusak akan hancur selamanya. Kalau budaya rusak akan  hilang selamanya,” tandas pria yang juga menjabat Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI) Provinsi Bali ini. ksm

wartawan
Wayan Sudarsana
Category

Astra Motor Bali Ajak Masyarakat Bijak Menjaga Kecepatan Saat Berkendara Selalu #Cari_Aman

balitribune.co.id | Denpasar – Berkendara melebihi batas kecepatan masih menjadi salah satu dari enam kebiasaan buruk yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kebiasaan ini sering dipicu oleh faktor terburu-buru, tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas, hingga sikap egois di jalan raya.

Baca Selengkapnya icon click

Soft Launching Alster Lake Clinic: Fokus pada Pencegahan Penyakit dan Healthy Aging

balitribune.co.id | Denpasar - Alster Lake Clinic (ALC) melakukan soft launching klinik terapi sel bertaraf internasional yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Peresmian ALC yang secara nyata fokus untuk pencegahan penyakit dan healthy aging, dihadiri langsung oleh Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, dokter bedah ternama asal Jerman.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Bangli Ikuti Retret Gelombang Kedua, Penguatan Kompetensi dan Wawasan Kebangsaan

balitribune.co.id | Jatinangor - Bupati Bangli, SN Sedana Arta, mengikuti Retret Gelombang Kedua yang digelar di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Retret ini dihadiri oleh 86 kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Sedana Arta mengungkapkan semangatnya dalam mengikuti retret ini. Ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus dipelajari dalam upaya meningkatkan kompetensi diri sebagai kepala daerah.

Baca Selengkapnya icon click

Delapan Warga Desa Kalisada Digigit Anjing Rabies

balitribune.co.id | Singaraja - Sedikitnya 8 warga menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terkena rabies di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng. 

Untuk mengatasi hal itu Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (25/6/2025) menerjunkan Tim Pelaksanaan Vaksinasi dan Eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gelapkan APBdes Rp373 Juta, Perbekel Non-aktif Desa Tusan Ditahan Kejaksaan

balitribune.co.id | Semarapura - Kejaksaan Negeri Klungkung kembali bergerak cepat tangani kasus dugaan korupsi dana APBdes Tusan tahun 2020 sampai 2021. Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Lapatawe B Hamka S SH dalam keterangan pers, Rabu (25/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.