Antisipasi Teroris, Polisi Dibekali Rompi Anti Sajam | Bali Tribune
Diposting : 22 October 2016 09:49
ray - Bali Tribune
polisi
CEK KESIAPAN – Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agung Budi mengecek kesiapan kendaraan menjelang pelaksanaan pertemuan Interpol di Nusa Dua sekaligus membagikan rompi anti peluru dan anti sajam kepada anggota.

Nusa Dua, Bali Tribune

Untuk mengantisipasi adanya serangan teroris menjelang pertemuan Interpol, anggota Polda Bali dibekali rompi anti peluru dan anti senjata tajam. Rompi ini untuk memproteksi keamanan para anggota, karena kerawanan bisa saja terjadi, apalagi ada pertemuan internasional yang melibatkan perwakilan dari berbagai negara.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agung Budi saat membagikan rompi anti peluru sekaligus anti senjata tajam kepada  polisi di Nusa Dua, Jumat (21/10) mengatakan, dua hari lalu tiga anggota polisi di Tangerang diserang seseorang tidak dikenal sehingga pengamanan saat pertemuan Interpol di Nusa Dua harus diperkuat dan diperketat.

“Kami perioritaskan dari ancaman teroris, maka secara perwakilan tadi saya berikan rompi anti peluru untuk pengamanan.  Paling tidak dari aspek protektor dari anggota sudah baik,” ungkapnya.

Dikatakannya, bila tiba-tiba ada orang yang menyerang dari samping, anggota tidak akan terkena luka. Kejadian itu bisa saja terjadi dan sangat fatal. "Nanti Dir Lantas dan Dir Intel akan memperkirakan daerah mana saja yang rawan,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Agung Budi juga mengecek persiapan anggota dan kendaraan. Satu per satu kendaran baik roda dua maupun roda empat milik anggota Lantas Polda Bali diperiksa. Jenderal bintang dua ini juga mengecek motor gede dengan melihat starter kendaraan tersebut. “Tadi adalah mengecek kesiapan dari aspek pengamanan dan pengawalan lalu lintas sehingga nanti pada saat mengawal ini betul-betul sudah standar dunia,” jelasnya.

Meskipun sudah ada latihan, namun iam engaku belum puas. “Saya belum puas. Mereka yang belum lancar harus berlatih lagi,” ujarnya. Pertemuan Interpol yang akan dilaksanakan di Nusa Dua dari 7-10 November mendatang akan dihadiri delegasi dari 190 negara.