
balitribune.co.id | Denpasar - Deru ambulance jenasah kelir orange berlogokan BPBD Kota Denpasar memasuki pelataran RSUD Wangaya. Dikabin belakang tampak duduk seorang pria paruh baya menemani jasad istri tercinta. Sebaliknya pada waktu yang lain mobil yang sama terlihat keluar dari dari areal parkir, tepatnya di depan kamar jenasah, dan melaju arah timur entah ke Kabuapten Gianyar atau lainnya.
Ya begitulah kesibukan jasa Pelayanan Antar–Jemput Jenazah Gratis (Pantastis) BPBD Kota Denpasar. Sejak diluncurkan tahun 2018, mobiltas tim ini sangat tinggi. Pulang-Pergi mengantar jenasah menuju krematorium atau kamar jenazah di rumah sakit yang berada di Kota Denpasar bahkan luar kota Denpasar.
“Asalkan ber- KTP Denpasar akan kami layani. Kami akan terus mengevaluasi program, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Denpasar, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal sesuai dengan motto “Sewaka Dharma," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa sembari mengimbau warga Kota Denpasar menghubungi nomor 112 untuk mendapatkan layanan Pantastis.
Salah satu evaluasi yakni, dengan menambahkan unit Armada. Alhasil kalau sebelumnya hanya 2 unit, terhitung mulai 2024 bertambah satu lagi (jadi 3 unit, red). Hadirnya armada baru ini tentu saja menjadikan layanan Pantastis makin memadai.
Pantauan Bali Tribune dilapangan, kehadiran layanan Pantastis memang sangat membantu. menurut beberapa warga yang pernah mendapatkan layani ini, kehadiran pantastis sangat membantu dan menuai pujian dari mereka.
“Awalnya saya sempat binggung membawa jasad istri saya ke RSUD Wangaya, Namun setelah saya diinfokan salah satu kerabat untuk menghubungi tim Pantastis, semuanya berjalanan lancar. Mewakili keluarga, saya berterima kasih kepada Pemkot Denpasar,” kata Nyoman Kerta, salah satu warga Ubung Kaja.