Bahas Kampung KB di Karangasem | Bali Tribune
Diposting : 18 October 2018 22:24
Release - Bali Tribune
AUDENSI - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Catur Sentana audiensi dengan Bupati Karangasem, Senin (16/10),
BALI TRIBUNE -  Kampung KB sudah memasuki usia 3 tahun sejak pertama kali dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 Dusun Jenawi, Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Di provinsi Bali, sampai dengan tahun 2017 sudah mempunya 64 kampung KB yang tersebar di seluruh kecamatan. Di tahun 2018 kembali Perwakilan BKKBN Bali melaksanakan pembentukan Kampung KB di kabupaten/kota. 
 
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Catur Sentana melaksanakan audiensi dengan Bupati Karangasem, Senin (16/10), berkaitan dengan Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Karangasem. Rombongan BKKBN Bali diterima oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri beserta jajarannya.
 
Sentana menjelaskan latar belakang dibentuknya Kampung KB ini karena selama sepuluh tahun belakangan, program KB terindikasi stagnan dan gaung program KB dirasakan menurun. Selain itu, kegiatan operasional di lini lapangan belum optimal. 
 
“Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprakarsai inisiatif baru yang disebut kampung KB, dengan sasaran miskin, daerah perkotaan padat penduduk, desa nelayan, daerah kumuh dan daerah tertinggal lainnya. Kampung KB diharapkan akan membuat program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di desa-desa, dusun-dusun, dan kampung-kampung di seluruh Indonesia,” ungkap Sentana.
 
Sentana melaporkan bahwa Kabupaten Karangasem saat ini sudah mempunya 8 Kampung KB yang ada di seluruh kecamatan dan berharap Bupati Karangasem dapat hadir dan sekaligus mencanangkan kembali 3 Kampung KB di tahun 2018 ini.
 
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Provinsi sudah menyempatkan hadir di Kabupaten Karangasem, dan memberikan apresiasi terhadap Program Kampung KB ini, yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraannya. "Saya berharap program ini tidak hanya dicanangkan saja, tetapi diikuti dengan penggarapan terpadu dengan melibatkan lintas sektor terkait secara berkelanjutan sehingga bermanfaat bagi percepatan kesejahteraan masyarakat. Program KB itu sendiri tidak hanya mengenai alat kontrasepsi, tetapi bagaimana merencanakan kehidupan berkeluarga sehingga tercipta keluarga yang bahagia dan sejahtera," ujarnya.